Suara.com - Sejak tanggal 14 November lalu, Badan PBB yang menangani pengungsi (UNHCR) mencatat jika Sabang, Aceh sudah kedatangan 1.084 pengungsi dari Rohingya. Lantas Rohingya berasal dari negara mana? Ketahui asal-usul dan alasan mereka mengungsi.
Mereka berbondong-bondong datang dengan menumpangi kapal milik Bangladesh. Namun Rohingya bukan berasal dari Bangladesh. Berikut penjelasan asal-usul Rohingya dan alasan suku ini mengungsi ke Indonesia.
Berdasarkan laporan UNHCR per tanggal 31 Oktober 2023, lebih dari sejuta pengungsi Rohingya meninggalkan tempat asalnya dan pergi ke berbagai negara untuk mencari perlindungan.
Pengungsi Rohingya tak hanya mengungsi ke Indonesia saja. Berdasarkan sejarahnya, penduduk Rohingya mengungsi ke beberapa negara untuk mencari tempat tinggal yang aman.
Namun tak banyak orang yang mengetahui warga Rohingya berasal dari negara mana. Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.
Rohingya Berasal Dari Negara Mana?
Melansir dari BBC News, Rohingya adalah suatu kelompok etnis beragama Muslim yang hidup di negara Myanmar sudah berabad-abad lamanya. Mereka merupakan kaum minoritas di negara tersebut, lantaran penduduk Myanmar mayoritas mereka memeluk agama Buddha.
Namun spekulasi ini kemudian membuat pemerintah Myanmar menyangkal kewarganegaraan etnis Rohingya dan mengecualikan mereka dari sensus sejak tahun 2014 lalu. Pemerintah mengklaim bahwa Rohingya merupakan imigran ilegal yang berasal dari Bangladesh.
Selama tinggal di Myanmar, penduduk Rohingya menjadi populasi Muslim yang terbesar di negeri Seribu Pagoda itu dengan total penduduk sekitar satu juta jiwa pada awal tahun 2017. Sebagian besar penduduk Rohingya tinggal di negara bagian Myanmar tepatnya di Rakhine.
Baca Juga: Masa Depan Pengungsi Rohingya di Tanah Rencong, Sempat Ditolak Dua Kali Warga
Asal Usul Etnis Rohingya
Merangkum dari berbagai sumber, masyarakat Rohingya merupakan penghuni asli wilayah Arakan yang dipimpin oleh Raja Su leiman Shah sekitar tahun 1420. Diketahui, Raja Suleiman Shah sebelumnya merupakan raja Buddhis yang bernama Narameikhla.
Namun dalam perjalanannya, kerajaan ini akhirnya diambil alih kuasa oleh Raja Myanmar di tahun 1784, kemudian pada tahun 1824 Arakan menjadi bagian koloni negara Inggris.
Rohingya pun lantas mengalami masa keterpurukan saat dijajah oleh Inggris lalu berlanjut hingga penjajahan Jepang yang menyerang wilayah Burma atau Myanmar di tahun 1942.
Setelah Myanmar berhasil merdeka pada tahun 1948, terjadi sebuah ketegangan antara pemerintah dengan etnis Rohingya. Dimana, saat itu masyarakat Rohingya ditolak untuk menjadi bagian warga negara Burma dan terjadilah pengucilan terhadap keberadaan mereka.
Alasan Rohingya Lari dari Bangladesh dan Mengungsi di Negara Lain
1. Masalah Keamanan di Bangladesh
Kamp Cox's Bazar diklaim sebagai wilayah yang tidak aman. Di sana banyak terjadi penculikan, pemerkosaan, pemerasan, pembunuhan, penembakan, hingga berbagai serangan brutal.
Berdasarkan laporan Human Rights Watch tahun 2023, terdapat sekelompok geng kriminal dan afiliasi bersenjata Islamis yang tega menyerang kamp pengungsian di malam hari. Bahkan data kepolisian Bangladesh menunjukkan, tahun ini sedikitnya ada 60 warga Rohingya terbunuh di dalam kamp Cox's Bazar.
2. Kurangnya Sumber Makanan di Tempat Tinggalnya
Alasan selanjutnya etnis Rohingya mengungsi ke negara lain yaitu karena kurangnya sumber makanan di negara asal mereka. Berdasarkan laporan salah satu pendiri aktivis Free Rohingya Coalition, bahwa Program Pangan Dunia atau WFP yang diusung organisasi dunia telah memotong jatah makanan pengungsi di awal tahun 2023.
Warga Rohingya dilaporkan hanya mendapat jatah makanan sebesar 8 dolar atau setara dengan Rp124.000 untuk satu orang dalam kurun waktu satu bulan. Hal ini akhirnya menyulitkan mereka untuk bertahan di negara asalnya sendiri.
3. Sulit dalam Mendapatkan Pekerjaan dan Pendidikan
Pengungsi Rohingya mendapat batasan dalam akses pekerjaan maupun pendidikan di Bangladesh. Mereka sama sekali tidak diizinkan untuk bekerja maupun bersekolah dengan layak.
Alasannya, pihak pemerintah di sana tidak ingin mereka masuk dalam kehidupan masyarakat umum. Bahkan etnis Rohingya dilarang untuk mempelajari bahasa Bengali, bahasa asli penduduk Bangladesh.
4. Kebrutalan Militer Myanmar Terhadap Etnis Rohingya
Alasan lainnya mengapa mereka mengungsi, sebab pihak militer Myanmar melakukan aksi brutal dengan cara menghancurkan perkampungan warga Rohingya hingga menewaskan ribuan korban.
Peristiwa ini lantas mendapat perhatian khusus dari PBB dan mengklaim jika l ada niat genosida terhadap warga Rohingya. Meskipun demikian, pemerintah Myanmar menyangkal tuduhan itu sehingga International Criminal Court (ICC) mengadakan investigasi atas kasus ini.
Dari peristiwa brutal tersebut, mayoritas warga Rohingya kemudian mengungsi ke Bangladesh di awal tahun 2017. Menurut beberapa laporan, ternyata selama mengungsi, kehidupan warga Rohingya masih sama saja. Mereka tetap mengalami kesulitan dalam berbagai hal.
Hal itulah yang kemudian membuat mereka melarikan diri lagi dari Bangladesh ke negara lain untuk mencari perlindungan, termasuk ke Indonesia.
Nah demikianlah ulasan tentang Rohingya berasal dari negara mana, lengkap dengan asal-usul dan alasan mereka mengungsi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya