“Jadi alih jiwa secara aturan itu diberikan kesempatan untuk mengobservasi selama dua minggu. Jadi kalau sebelum dua minggu ditanya-tanyakan terus hasilnya, ya belum jadi,” jelasnya.
“Jadi dokter jiwanya itu diberi kesempatan observasi selama dua minggu. Setelah dua minggu, itulah dokter alih jiwanya menyipulkan,” imbuh Hatiyanto.
Meski demikian, usai menjalani pemeriksaan selama dua minggu, hasil atau kesimpulan dari observasi tersebut tidak langsung dapat dilihat, tergantung dari kesulitannya.
“Entah membuat kesimpulan dari dua minggu berapa hari, ya tergantung dokter jiwanya dan kesulitannya dan sebagainya. Setelah itu, ya nanti koordinasi antara penyidik dan dokter jiwanya ini,” tuturnya.
Sebelumnya, polisi menetapkan Panca Darmansyah sebagai tersangka pembunuhan keempat anaknya. Panca terbukti melakukan pembunuhan keempat anaknya satu per satu.
Usai melakukan pembunuhan, panca kemudian meletakan keempat anaknya di atas sebuah kasur yang berada di dalam kamar kontrakan.
Semantara Panca saat itu melakukan percobaan bunuh diri dengan menggoreskan pisau ke lengan kirinya. Saat ditemukan, Panca telah berlumur darah.
Panca ditemukan, usai warga sekitar curiga dengan bau busuk dari rumah yang disebabkan jenazah keempat anaknya.
Baca Juga: Bakal Dites Kejiwaan, Panca Pembunuh 4 Anak Di Jagakarsa Akan Diobservasi 2 Pekan
Berita Terkait
-
Bakal Dites Kejiwaan, Panca Pembunuh 4 Anak Di Jagakarsa Akan Diobservasi 2 Pekan
-
Panca Darmansyah, Ayah Gila Dari Jagakarsa
-
Panca Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Kerja Apa? Pengangguran hingga Nunggak Cicilan
-
Ironi Pengakuan Panca Darmansyah, Habisi Nyawa Empat Buah Hatinya Sendiri dalam 1 Jam Saat Masih Tersadar
-
Usai Respons Blunder Gibran Rakabuming, Iwan Fals Juga Dibuat Gagal Paham Peristiwa Bapak Bunuh 4 Anak
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat