Suara.com - Hari ini, 19 tahun yang lalu Aceh diterpa oleh tsunami besar tepatnya pada 26 Desember 2004 silam. Kini, masyarakat khususnya warga Aceh turut mengenang peristiwa tersebut.
Momen 19 tahun Tsunami Aceh 2004 juga diikuti oleh sejumlah negarawan seperti eks Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Keduanya akan singgah di Aceh untuk mengenang para korban Tsunami Aceh melalui prosesi ziarah.
"SBY akan menghabiskan waktu selama dua hari di Aceh, dan melaksanakan beberapa agenda dengan ulama, masyarakat dan agenda penting lainnya," kata Ketua DPD Demokrat Aceh, Muslim, di Banda Aceh, Minggu (24/12/2023).
Lantas, berapakah jumlah korban Tsunami Aceh berdasarkan catatan resmi?
Hantam 11 negara dan tewaskan ratusan ribu
Tsunami Aceh 2004 masuk ke rangkaian tsunami yang terjadi di Samudera Hindia pada Desember 2004 silam. Kala itu, tercatat terjadi gempa besar yang mencapai 9 SR.
Gelombang laut mencapai 15 hingga 30 meter menerpa daratan dan menyapu habis kendaraan, bangunan, hingga manusia.
Tak hanya Indonesia, sebanyak 11 negara turut menjadi korban amukan tsunami. Beberapa negara tersebut yakni Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma, Sri Langka, Bangladesh, India, dan bahkan Tanzania.
Baca Juga: Sebut Pengungsi Rohingya jadi Beban, Prabowo: Masih Banyak Rakyat Kita Hidupnya Susah!
U.S. Geological Survey mencatat tsunami tersebut menimbulkan korban jiwa sebanyak 227,898 orang.
Beberapa instansi juga bahkan mencatat korban jiwa hingga 250 ribu orang.
Sedangkan untuk korban yang tercatat di Aceh yakni lebih dari 160 ribu orang dinyatakan meninggal.
SBY teteskan air mata kenang para korban Tsunami Aceh
SBY dan Prabowo hadir mengenang ratusan ribu korban jiwa yang tewas diterpa tsunami Aceh.
Sosok eks Presiden RI tersebut mengunjungi Makam Kuburan Massal Siron, Aceh, Senin (25/12/2023).
Berita Terkait
-
Sebut Pengungsi Rohingya jadi Beban, Prabowo: Masih Banyak Rakyat Kita Hidupnya Susah!
-
Tahu Relawannya Ditembak OTK di Madura, Prabowo Inginkan Satu Hal Ini
-
Prabowo Minta Maaf Belum Ke Aceh: Jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat, Apalagi Kalau Kalah
-
AHY dan SBY Konsolidasi Kader Demokrat Aceh, Siap Pulangkan Demokrat ke Senayan
-
Prabowo-AHY-SBY Duduk Semeja Hadiri Silaturahmi Ulama dan Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi