Berbekal pengalaman bekerja di beberapa perusahaan tingkat dunia di Amerika Serikat seperti Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation, pada 2002, Indra memutuskan kembali ke tanah air. Dia lantas berperan aktif dalam mengembangkan mutu pendidikan di Indonesia.
Indra juga memiliki pengalaman yang unik saat memutuskan kembali ke Indonesia, setelah memiliki karier yang cemerlang di Amerika Serikat.
“Di koran-koran dan televisi, saya selalu membaca, melihat, dan mendengar bahwa Indonesia sangat banyak masalah. Itu yang mendorong saya pulang ke Indonesia,” kata Indra.
Padahal, ia menyebut saat itu hidupnya di AS cukup mapan bersama keluarganya. Tapi, hal itu dia tinggalkan semua demi mewujudkan cita-citanya memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Ia bahkan menyebut banyak teman yang sudah hidup nyaman di Amerika mencegahnya pulang.
“Bodoh kalau pulang ke Indonesia dalam kondisi yang masih kacau. Nanti saja, kalau sudah bagus, kita kembali,” katanya.
Namun, karena dorongan hati yang demikian kuat, ayah dua anak ini berani meninggalkan gaji sekitar Rp 500 juta untuk memulai dari nol di negaranya sendiri.
“Kalau bukan orang Indonesia sendiri yang memperbaiki, lalu siapa lagi?” katanya.
Kiprahnya di Indonesia dimulai dengan memperkenalkan CALL (Computer-Assisted Language Learning) atau pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer untuk pertama kalinya di berbagai lembaga pendidikan.
Baca Juga: Gempar Jubir Timnas AMIN Ditangkap Kejaksaan, Ternyata Terjerat Kasus Penggelapan Pajak
Setelah sukses mengimplementasikan CALL di ribuan institusi pendidikan, kepakaran Indra Charismiadji dalam bidang teknologi pendidikan dan pembelajaran abad 21 semakin sering dicari untuk dimintai pandangan dan pendapatnya baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, yayasan pendidikan, sekolah, dan korporasi yang bergerak dibidang pendidikan.
Indra Charismiadji lebih dikenal seorang pemerhati dan praktisi pendidikan dengan spesialisasi di Pembelajaran Abad 21 atau Edukasi 4.0 muda yang sangat kritis dan berani dalam menyampaikan pendapat dan berbagai pemikirannya.
Wajah, suara dan pemikiran Indra kerap kali muncul di layar televisi nasional, televisi lokal, radio, media cetak, serta media elektronik membahas tentang isu dan kebijakan pendidikan.
Raih Penghargaan Dari Ikatan Guru
Sepak terjang beliau dalam membangun pendidikan Indonesia membuahkan penghargaan “Anugerah Pendidikan Indonesia” dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada 2018.
Pada 2019, Indra mengambil sebuah langkah yang besar dalam karirnya untuk beralih dari korporasi yang berorientasi pada laba menjadi pimpinan sebuah organisasi nirlaba dalam bidang pendidikan yakni Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) sebagai Direktur Eksekutif.
Tag
Berita Terkait
-
Gempar Jubir Timnas AMIN Ditangkap Kejaksaan, Ternyata Terjerat Kasus Penggelapan Pajak
-
Kasus Penggelapan Pajak, Jubir Timnas Anies-Muhaimin dari Nasdem Ditahan di Rutan Cipinang
-
Dukungan Ulama untuk AMIN Terus Mengalir, Jubir: Anies Berhasil Meyakinkan Publik
-
Elite NasDem Ajukan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji
-
Jubir Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Kubu AMIN Siap Beri Bantuan Hukum
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami