Suara.com - Pintu gerbang masuk RSUD dr. M. Haulussy Ambon, Maluku, digembok oleh pihak Yohanes Tisera alias Buke selaku pemilik lahan akibat tuntutan pembayaran ganti rugi lahan sekitar Rp 42 miliar lebih tidak dipenuhi Pemerintah Provinsi Maluku.
"Hari ini ada aksi penyegelan pintu gerbang RSUD Haulussy dan kehadiran kami untuk memberikan imbauan kamtibmas," kata Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan Anakotta di Ambon, Kamis (29/12/2023).
Kapolsek bersama sejumlah personel menemui pemilik lahan yang diwakili penasihat hukumnya Adolf H serta Raja (Kades) Negeri Urimessing, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) Yohanes Tisera saat dilakukan aksi penyegelan.
Penyegelan dilakukan pada dua gerbang utama depan rumah sakit, sebuah pintu menuju apotek, dan pintu gebang bagian belakang rumah sakit yang merupakan jalan masuk menuju kamar jenazah RSUD.
Menurut dia, aksi penyegelan berlangsung aman dan tidak ada protes sehingga polisi meninggalkan lokasi RSUD dan tinggal penasihat hukum berserta sejumlah orang yang melakukan penjagaan gerbang RSUD yang sudah disegel.
Disegelnya semua pintu masuk RSUD Haulussy karena sejak pekan lalu telah dilakukan pemasangan spanduk penyegelan oleh pemilik lahan akibat tiga tahun memperjuangkan pembayaran ganti rugi lahan namun tidak ada realisasi dari Pemprov setempat.
Pantauan di RSUD tersebut, tersisa dua pasien gagal ginjal yang sementara menjalani perawatan cuci darah ditambah 26 pasien rawat jalan.
Sementara sejumlah tenaga medis yang sementara bertugas hendak pulang harus meminta warga yang memegang kunci gembok untuk membuka pintu gerbang agar mereka bisa pulang.
Dampak dari aksi mogok para dokter dan tenaga perawat hingga pegawai honor daerah di RSUD Haulussy sejak Senin, (18/12) hingga aksi penyegelan rumah sakit juga turut dirasakan para warga yang berjualan di depan RSUD, tukang ojek, maupun supir angkot.
"Biasanya kios kami yang menjual makanan, minuman, atau rokok cukup laris di malam hingga pagi hari, tetapi sekarang sangat sepi dan ada beberapa kios yang terpaksa tutup," ujar Marice, salah satu penjaga kios.
Salah satu pengemudi angkot jurusan Terminal Mardika-Kudamati juga mengakui penumpang sangat sepi karena aktivitas pelayanan kesehatan di RSUD Haulussy mandek. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Aktivitas Produksi Pabrik Daihatsu Masih Terhenti Usai Terbukti Curangi Standar Pengujian Keselamatan
-
RS Indonesia Difitnah Lagi, Tentara Israel Klaim Temukan Mobil Sandera yang Dikaitkan Peristiwa 7 Oktober
-
Cegah Pemadaman Listrik Berdampak ke Pasien, Ini 5 Sumber Listrik di Rumah Sakit
-
Dampak Penyimpangan Prosedur Uji Tabrak, Daihatsu Bayar Ganti Rugi Perusahaan Pemasok Suku Cadang
-
Bebas dari Tuduhan Plagiat Lagu, IU Tuntut Ganti Rugi Sebesar 30 Juta Won
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan