Suara.com - Ketua Dewan Penasihat Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Hamdan Zoelva mengatakan capres nomor urut 1, Anies Baswedan siap kapan pun untuk menghadiri undangan adu gagasan antikorupsi dari KPK.
"Pak Anies juga sudah menyampaikan masalah bagaimana upaya dari paslon 1 untuk mengatasi masalah korupsi, jadi anytime langsung siap," ujar Hamdan di Markas Timnas AMIN, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (10/1/2024).
Eks Ketua MK itu menerangkan bahwa Anies punya rekam jejak sebagai Anggota Dewan Kehormatan Etik di KPK. Menurutnya, Anies juga telah membuktikan menggalakkan gerakan antikorupsi sejak menjadi rektor.
"Beliau juga banyak sekali pikiran-pikiran pelaksanaannya dalam rangka melaksanakan antikorupsi di sekolah-sekolah termasuk di universitas yang beliau pimpinan ada mata pelajaran anti korupsi," ujarnya.
Untuk diketahui, mengundang tiga pasangan capres-cawapres untuk mengikuti program penguatan antikorupsi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada 17 Januari 2024.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, menyebut ketiga pasangan capres-cawapres sudah mengkonfirmasi hadir.
"Informasi yang kami peroleh, yang kami undang dimaksud, jadi pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah mengonfirmasi nanti akan hadir," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/1/2024).
Ali menyebut kegiatan itu merupakan bagian dari program Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas). Pada agendanya nanti tiga paslon, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diminta menyampaikan komitmennya soal pemberantasan korupsi.
"Masing-masing pasangan calon presiden, maupun wakil presiden menyampaikan komitmennya terkait pemberantasan korupsi. Dan diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas, tentunya dalam rangka pemberantasan korupsi," jelas Ali.
Baca Juga: Pernyataan Jokowi vs Anies Soal Lahan Milik Prabowo di Debat Capres
Selain mengundang ketiga paslon, nantinya agenda tersebut juga akan dihadiri Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Berita Terkait
-
Prabowo Pilih Perut Meledak Dibanding Buka Rahasia, Dedi Mulyadi: Itu Falsafah Orang Sunda
-
Timnas AMIN: Untuk Apa Koalisi Bareng Kubu 03 Kalau Kami Menang Putaran Pertama?
-
Profil Pendekar Hukum Pemilu Bersih, Kelompok yang Laporkan Anies Usai Singgung Lahan Prabowo
-
Nah! Bawaslu Semprit Kampanye Anies Di Gorontalo: Ada Potensi Pelanggaran
-
Respons Salaman Puan-Anies, Ganjar Buka Peluang Kolaborasi Dengan AMIN Jika Pilpres 2 Putaran?
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah