Suara.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menentang pernyataan calon presiden atau capres nomor urut satu, Anies Baswedan yang meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menerbitkan izin warga tinggal Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara.
Menurut Gilbert, polemik yang terjadi di KSB merupakan warisan Anies ketika masih menjadi Gubernur DKI. Anies seharusnya bisa menyusun rencana matang hingga tak muncul masalah tarif yang tak disanggupi warga.
"Permasalahan warga itu warisan dari Bung Anies yang hingga sekarang belum tuntas," ujar Gilbert saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).
Warga kini akhirnya malah jadi terlantar lantaran penentuan tarif tak berujung kesepakatan.
Meskipun sudah menerima ganti rugi, Anies saat menjabat sudah berjanji akan menjadikan KSB sebagai hunian warga eks Kampung Bayam.
"Masalah warga yang sudah terima uang tapi tetap tidak mau pindah, dan berbagai persoalan lainnya bikin ini jadi berkepanjangan," ucapnya.
"Rumah susun tentu ada aturan, bagaimana aturan yang mereka buat tentu sudah dipertimbangkan pemprov DKI sejak era Bung Anies," jelasnya menambahkan.
Terlebih lagi, masalah Kampung Bayam ini merupakan imbas dari pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang merupakan kebanggaan Anies.
"Seharusnya itu selesai di era dia, apalagi digembar-gemborkan sebagai mahakarya," pungkasnya.
Baca Juga: Anies Paparkan Program Satu Perekonomian Saat Dialog Capres Bersama Kadin
Sebelumnya, capres nomor urut 1, sekaligus eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengkritisi kondisi Kampung Susun Bayam (KSB) saat ini. Ia menyesalkan warga yang tak kunjung diberikan izin tinggal di tempat tersebut setelah dirinya lengser dari kursi DKI-1.
Pertanyaan soal Kampung Bayam itu dilontarkan Politisi NasDem, Ahmad Sahroni saat membawakan acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
"Ini salah satu contoh keberlanjutan itu harus dituntaskan. Jadi sengaja dibangunkan di situ, disiapkan tempatnya di situ," ujar Anies.
"Dan menurut saya tega sekali tempat yang sudah ditemparkan itu tidak diberikan kepada warga Kampung Bayam yang seharusnya masuk ke tempat itu," jelasnya menambahkan.
KSB diketahui merupakan tempat tinggal yang dijanjikan Anies usai menggusur Kampung Bayam demi membangun Jakarta International Stadium (JIS).
Pembangunan KSB tersebut diselesaikan di era Anies, tapi belum ditempati warga.
Berita Terkait
-
Anies Ajak Kadin Kembangkan Ekonomi Indonesia
-
Anies Paparkan Program Satu Perekonomian Saat Dialog Capres Bersama Kadin
-
AMIN Dukung Perempuan Indonesia Berkarya dan Sejahtera
-
Tanggapi Grace PSI yang Minta PDIP Ikhlaskan Jokowi, Chico: Nanti Saja Kalau PSI Jadi Partai Sungguhan
-
Ganjar Bawa Narasi Perubahan Saat Orasi di HUT PDIP, Cak Imin: Itu Baru Top!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit