Suara.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD turut menanggapi teror yang diterima oleh Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan. Menurut Mahfud, kadangkala pelaku teror bukanlah musuh, melainkan teman sendiri.
Hal itu, kata Mahfud MD, kadang disengaja untuk menarik simpati masyarakat. Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI itu meminta pihak kepolisian untuk melacaknya.
"Kadangkala dari segi ilmu intelijen yang mengancam itu kadangkala bukan musuh, temannya sendiri. Seakan-akan bikin ancaman agar orang tertarik. Itu bisa terjadi," ujar Mahfud di Universitas Hasanuddin Makassar, mengutip Suarasulsel.id, Sabtu.
Sebagai negara hukum, Mahfud MD yakin pihak kepolisian bisa mengungkap pelakunya. Maka menurutnya, polisi harusnya sudah turun tangan tanpa harus menunggu adanya laporan dari Anies Baswedan.
"Ya kalau mau melapor, melapor aja, tapi sebenarnya kalau kejahatan begini ga perlu dilaporin. Polisi harusnya langsung cari, ga usah perlu (nunggu laporan), langsung cari," kata Mahfud.
"Menurut saya Anies ga mesti harus melapor, kan kita punya polisi cyber yang bisa tahu ini darimana, pertama kali (kirim) bisa," lanjutnya.
Adapun saat ini, pihak kepolisian telah menangkap seorang pria yang diduga telah menebar ancaman untuk menembak kepala capres nomor urut 1, Anies
Baswedan. Hal itu dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
Baca Juga: Muslimah Berpendidikan, Intip Beda Gaya Anak-anak Perempuan Anies dan Cak Imin
"Benar (pelaku sudah ditangkap)," kata Truno, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Truno, pelaku yang berjenis kelamin laki-laki itu ditangkap di kawasan Jember, Jawa Timur. Meski demikian, ia tidak menyebutkan secara detail kapan pelaku ditangkap dan bagaimana kronologinya.
"(Penangkapan dilakukan oleh) Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim dibackup Siber Bareskrim Polri," kata Truno.
Berita Terkait
-
Ogah Kena 'Selepet' Di Debat Cawapres, Timnas AMIN: Mentor Cak Imin Ya Pak Anies
-
Anies Anggaran Kemenhan dan Lahan, Prabowo Umpatan Kasar, Ganjar Voucher Internet, Siapa yang Bakal Kena Sanksi?
-
Anies Minta Pria Pengancam Tembak Kepala Tak Hanya Diproses Hukum, tapi Dibina dan Disadarkan
-
Pria Ancam Tembak Kepala Anies Sudah Ditahan, Polisi Beberkan Pendidikan Pelaku
-
Polri Tangkap Pelaku Pengancaman Dirinya, Anies: Semoga Masih Bisa Dilakukan Pembinaan dan Disadarkan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung