Suara.com - Isu politisi Maruarar Sirait ke luar dari PDIP mendadak ramai di media sosial terutama platform X. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto buka suara mengenai isu tersebut.
Hasto menegaskan kalau Maruarar tidak ke luar dari PDIP.
"Tidak (ke luar dari PDIP)," tegas Hasto saat ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Saat ditanya lebih lanjut, Hasto enggan memberikan penjelasan.
Mulanya, isu itu dihembuskan oleh politisi Akbar Faizal.
Memang awalnya, Akbar Faizal hanya meninggalkan pesan harapan untuk Maruarar yang disebutnya sebagai sahabat.
"Sahabatku Maruarar ‘Ara’ Sirait, yang terbaik buatmu, ya, bro," kata @akbarfaizal68 pada Senin (15/1/2024).
Meski tidak dijelaskan maksud dari pesannya, namun warganet menduga maksud Akbar Faizal itu berkaitan dengan status Maruarar di PDIP.
Tak sedikit warganet yang menduga Maruarar ke luar dari partai berlambang banteng moncong putih.
Baca Juga: Klaim Relawan di Jatim dan Jateng Kerap Diteror, Ganjar-Mahfud Makin Semangat Lakukan Ini
"Di PDIP karier politiknya redup. Mentok paling tinggi jadi sekjen. Itu pun sikut-sikutan," ujar pengguna akun X @Rah*****.
Kemudian ada warganet lainnya yang menyebut Maruarar ke luar dari PDIP dan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sebabnya, Maruarar disebut setia dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Di PDIP karena dia termasuk kader PDIP yang mendukung JKW 3 periode, bahkan sudah lama kok isunya 2022. Mau pindah ke PSI malah biar bisa dukung JKW 3 periode. Ya, kalau gak bisa ikut garis partai dan dianggap mbalelo wajar klo dia keluar. Kalau Panda Nababan bisa solid dengan Mega knapa dia gak?!" kata @Car******.
Jurnalis Suara.com sempat berupaya menghubungi Maruarar Sirait. Namun yang bersangkutan belum bisa dihubungi hingga berita ini diterbitkan.
Berita Terkait
-
Akbar Faizal Beri Pesan Penguat untuk Maruarar Sirait, Cabut dari PDIP?
-
Makin Panas Skakmat Hasto, TKN Fanta Sebut PDIP Fomo: Nanti Sekjennya Kita Ajari
-
Sindir Otak Anies dan Wagub Sulut Steven Kandouw, Ternyata Segini IQ Nikita Mirzani
-
Panas! Usai Serang Anies, Giliran Wagub Sulut Kena Hantam Nikita Mirzani: Otak Anda Berfungsi Kan?
-
Tarik Ucapan soal Pj Kepala Daerah Dicopot Gegara Dukung Prabowo, Hasto PDIP: Mereka Dicurigai Tak Netral
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru