Suara.com - Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Jakarta Bergerak, menantang calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk berdiskusi tentang pelanggaran HAM masa lalu.
Salah seorang aktivis Mahasiswa Jakarta Bergerak, Glamora Lionda mengatakan, pihaknya siap berdiskusi bahkan beradu argumentasi dengan Prabowo Subianto, maupun melalui Tim Kampanye Nasional (TKN), yang mengusung Prabowo sebagai Capres.
"Kami menunggu niat baik Prabowo Subianto secara personal maupun TKN untuk mengajak kami berdiskusi secara terbuka untuk berdialog dengan kami mengenai isu yang kami angkat ini," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/1/2024).
Selain itu, pria yang kerap disapa Amor ini juga mengklaim, jika pihaknya memiliki bukti jika Prabowo-Gibran dianggap menodai reformasi.
"Kami punya informasinya, kami punya kumpulan data yang yang menguatkan akan pandangan kami tersebut," katanya.
Amor mengaku, para mahasiswa di Pekalongan juga sempat mendapatkan intimidasi saat menyebarkan propaganda tentang penolakan tehadap politik dinasti, pada Kamis (11/1/2024) lalu.
"Saya pikir jelas ya terekam ada, bahwa misalkan kemarin di Pekalongan ada mahasiswa yang terintimidasi kemudian di beberapa daerah yang lainnya,” ujarnya.
Ia juga mengaku heran soal adanya aparat negara yang terkesan ikut memantau pergerakan diskusi-diskusi yang dilakukan para Mahasiswa Jakarta Bergerak.
"Yang lucu kita mau berpendapat di ruang publik Kenapa kemudian alat-alat negara ada dan terpantau kayak seolah-olah kami ini adalah bentuk-bentuk pemberontakan terhadap negara, padahal ini hak kita, hak demokrasi kita untuk berbicara dan berpendapat," imbuhnya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tersebar 899 di berbagai provinsi mengebarkan selebaran yang berisi penolakan terhadap politik dinasti.
Selain itu, mereka juga menyebarkan koran gelap yang dilabeli Achtung!. Dalam koran tersebut tersirat tulisan yang menyentil Prabowo tentang penculikan aktivis di era orde baru Soeharto.
Prabowo, digadang-gadang terlibat dalam penculikan sejumlah aktivis yang terjadi dalam periode 1997-1998.
Total, ada 23 aktivis mahasiswa yang diculik saat era tersebut. Dari ke-23 aktivis yang diculik, 9 diantaranya dikembalikan ke rumah, seorang diantaranya tewas. Sementara 13 sisanya hingga saat ini masih menghilang.
Salah satu dari ke-13 korban penculikan yang masih hilang hingga saat ini yakni Wiji Tukul, alias Widji Widodo, seorang penyair dan buruh.
Terakhir kali Wiji Thukul menghubungi pihak keluarga pada Februari 1998, dan hingga saat ini keberadaan Wiji Thukul masih menjadi misteri.
Berita Terkait
-
Respons Menko Polhukam Mahfud MD, TKN Fanta Prabowo-Gibran Luncurkan Posko Pengaduan Pelanggaran Pemilu
-
Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran, Berikut Ini Program Relawan Jawara 02
-
Sebut Prabowo Keluarga Besar BUMN dari Garis Margono, Erick Thohir Titip Satu Pesan Ini
-
Optimistis Prabowo-Gibran Bisa Menang Sekali Putaran, Qodari Beber Sejumlah Fakta
-
Dapat Dukungan Milenial, TKN: Anak Muda Kunci Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Isu Lobi-lobi Dibantah! Kuasa Hukum Ungkap Alasan Sebenarnya Roy Suryo Cs Tak Ditahan
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan