Suara.com - Pegiat media sosial Denny Siregar ikut memberikan komentar soal mundurnya Politisi Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan.
Denny Siregar menyebut, pria yang sering dipanggil Ara tersebut mundur karena kecewa dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Hahaha.. gua kenal bang Ara. Yang pasti ada rasa sakit hati ketika beliau gagal jadi menteri karena bu Mega tidak menyetujui. Sejak itu, bang Ara sangat Jokowi dan mendukung 3 periode dimana PDI juga tidak setuju," tulis Denny Siregar dikutip dari media sosial X @Dennysiregar7 pada Selasa (16/1/2024).
Denny menyebut karakter Ara akan lebih cocok di Partai Golkar dibanding berada di PDIP.
"Percayalah, keluar dari PDIP itu lebih baik buat bang Ara. Dan kalo lihat karakternya beliau, lebih cocok di Golkar kayaknya yang lebih pragmatis," tulis Denny Siregar.
Sebelumnya, Denny Siregar membuat utasan soal PDIP ahlinya perang dalam dunia politik.
"Percayalah, PDIP itu ahlinya perang darat. Mereka sudah buktikan itu bertahun2. Apalagi Pilpres ini adalah pilpres bergengsi buat PDIP. Mereka akan buktikan bahwa partai lebih besar dari kader. Dan PDIP pemain handal di tikungan terakhir," tulis Denny.
Namun utasan itu disanggah oleh netizen dengan akun @Uopoaaaaqqqqq. Ia menyebut kader terbaik di PDIP sudah pergi.
"Nggak percaya ..bro, wong kader terbaik (apalagi kalau dibanding Denny) maruara Sirait aja memilih pergi dan lebih memilih kata hatinya untuk ikut pak Jokowi," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Minggat dari PDIP dan Pilih Ikut Jokowi, Djarot PDIP Puji Sikap Maruarar Sirait: Gentle!
Diketahui, Politikus senior Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDI Perjuangan setelah puluhan tahun menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ujar Maruarar setelah mengunjungi kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Senin.
Ia berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto dan elite partai lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri