Mariam mengatakan, peristiwa asusila itu terjadi setelah hujan melanda di wilayah tersebut sekitar jam 16.00 WIB. Saat itu, kondisi seberang kebun mereka yang merupakan jalan umum, sepi warga yang nongkrong. Disaat itu pula peristiwa asusila itu terjadi.
Mariam memang tidak melihat secara langsung. Orang yang melihatnya secara langsung, yakni keponakannya yang sedang hamil.
Keponakan Mariam saat itu sedang berada di atas rumahnya. Saat melihat peristiwa itu, ia langsung syok hingga tidak bisa berbuat apapun.
"Mau ngomong atau teriak aja susah. Mau turun ke bawah apalagi, karena kondisinya memang sedang hamil," katanya.
Namun keponakan Mariam saat itu berinisiatif untuk merekam kejadian itu, dengan harapan dengan rekaman videonya bisa menjadi bukti.
"Karena pas kejadian itu, nggak begitu jelas juga pelakunya itu siapa, kan kehalang pohon. Makanya divideoin, pas balik badan baru tuh ketahuan pelakunya," ungkapnya.
Lapor Ketua RT
Atas temuannya, keponakan Mariam langsung melaporkannya ke Ketua RT. Ketua RT pun pangsung menindaklanjutinya. Orangtua korban kemudian mendatangi ketua RT setempat dengan harapan ada ganjaran setimpal atas perbuatan yang telah menimpa putrinya.
Sementara itu, Ketua RT 06/RW 03 Cibubur, Sumarsono (63) mengatakan, orang tua korban mendatangi rumahnya sekira pukul 19.30 WIB. Mereka kemudian menuju rumah pelaku, dan bertemu orang tua pelaku. Namun saat itu pelaku sedang tidak berada di rumah.
Baca Juga: Siswa SMP di Ciracas Jaktim Diduga Cabuli Anak TK di Pinggir Kali, Videonya Viral!
Tak lama berselang, datang pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur. Pelaku kemudian pulang ke rumah usai ditelepon oleh ibunya. Kemudian pelaku dan korban serta para keluarga termasuk Sumarsono dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur
"Karena itu pelanggaran asusila yang harus diselesaikan secara hukum supaya tidak terjadi kembali hal-hal yang menimpa warga saya," ucap Sumarsono.
Dari informasi yang diterima Sumarsono, saat ini bocah lelaki ini masih dilakukan pemeriksaan di Polres Jaktim.
"Saya pulang subuh tadi. Informasi terakhir pelaku masih di Polres, belum ada keluarga korban atau pelaku yang datang lagi kemari," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama