Suara.com - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung baru Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta sekaligus kick off pembangunan MBZ College for Future Studies, di Gamping, Sleman, Rabu (31/1/2024). Jokowi hadir langsung bersama sejumlah menteri-menterinya.
Dalam sambutannya, Jokowi bercerita tentang bagaimana proses sebelum hingga pembangunan selesai. Ia mengaku sempat berbisik-bisik ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) untuk pembangunan dua gedung itu.
Dimulai pada sekitar bulan Januari 2020 lalu saat ada permohonan masuk ke mejanya. Permohonan itu datang dari PBNU terkait dengan pembangunan kampus UNU Yogyakarta.
"Saya menerima permohonan surat dari PBNU Jogja dan PBNU, permohonan untuk pembangunan UNU Jogja, alasaannya organisasi lain sudah punya kampus bagus-bagus dan beliau-beliau menyampaikan, dalam hal ini PBNU Jogja belum memiliki kampus," kata Jokowi disambut tawa para hadiriin yang hadir.
Ketika itu, sebelum ia menyetujui permohonan tersebut. Jokowi juga sempat menyampaikan syarat
"Saya setuju membantu tapi asalkan UNU Jogja bukan dirancang untuk biasa-biasa saja, UNU Jogja harus disiapkan menjadi luar biasa menjadi lokomotif lompatan, kemajuan bagi lembaga NU secara nasional," ujarnya.
Kemudian, proses berlanjut pada Agustus 2020 dalam realisasi untuk pembangunan. Saat itu ia sempat membicarakan rencana pembangunan itu ke Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Spaya sampaikan, matur ke Ngarsa Dalem (Sri Sultan), apakah memungkinkan UNU Jogja diparingi (diberi) lahan di jalur ring road. Saya bisik-bisik ke Ngarsa Dalem, saya ingat waktu itu Ngarsa Dalem ngendika (bilang) ada pak tapi kecil sekitar satu hektare. Saya jawab Ngarsa Dalem satu hektare gapapa ini untuk memulai dulu kok," terang Jokowi kembali disambut tawa hadirin.
Mendapat lampu hijau dari Gubernur DIY, Jokowi pun langsung menugaskan Menteri PUPR untuk menyiapkan anggaran untuk pembangunan kampus UNU Jogja. Dengan lahan yang terbatas, maka rencana pembangunan pun dipilih untuk difokuskan ke atas atau tingkat.
Baca Juga: Tegas! Prof Ikrar Nusa Bhakti Sebut Jokowi Pembunuh Politik yang Tidak Berperasaan
"Karena lahan terbatas pembangunannya ke atas dan jumlah tingkatnya. Saya waktu itu diskusi dengan Pak Ketua PBNU, kita tentukan harus 9 lantai. NU itu 9 bintang, NU itu wali songo," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi turut berkisah tentang pertemuannya dengan Presiden UEA terkait rencana pembangunan MBZ College for Future Studies. Pembangunan itu akan dilakukan tak jauh dari lokasi kampus UNU Yogyakarta.
"Satu setengah tahun yang lalu, beliau (Presiden UEA) cerita bahwa di UEA memiliki universitas MBZ untuk AI. Saya bisik-bisik, yang mulai Indonesia juga pengen. Apakah memungkinkan. Beliau sangat menyambut baik, oke nanti kita bantu," ungkapnya.
"Saya pikir hanya dibantu masalah perkuliahan saja tapi ternyata juga dibantu sekalian sama gedung-gedungnya," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI