Suara.com - Mahfud MD dikabarkan bakal mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam hari Rabu ini, (31/1/2024).
Kabar tersebut beredar di kalangan awak media melalui undangan peliputan pernyataan resmi Mahfud MD.
"Pengunduran Diri Secara Resmi Prof Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, Hari ini Pukul 14.00 WIB," demikian undangan tersebut.
Desas-desus pengunduran diri Calon Wakil Presiden nomor urut 03 tersebut sudah merebak dalam beberapa hari terakhir.
Termutakhir, Mahfud sudah menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Jakarta, Senin (20/1) malam sekitar pukul 19.15 WIB.
Hal tersebut diungkap Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Namun, Ari mengatakan Mahfud MD belum menyerahkan surat pengunduran diri.
"Perlu teman-teman ketahui, dalam pertemuan tadi malam, Bapak Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD, belum menyampaikan surat pengunduran diri," kata Ari Dwipayana, Selasa (30/1).
Ari mengungkapkan, Mahfud kepada Pratikno menyampaikan permohonan untuk menemui Presiden Jokowi.
Tapi, Jokowi saat itu masih berkunjung ke daerah Jawa Tengah dan baru tiba di Jakarta Kamis (1/2).
Baca Juga: Dengar Kabar Mahfud Mau Mundur dari Menko Polhukam, Bahlil: Informasi Burung
Terkait pertemuan itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengakui Mahfud MD sudah lebih dulu berdikusi dengan para ketua umum partai pengusung.
"Pak Mahfud sudah bertemu Pak Oesman Sapta, lalu Ibu Mega, Pak Mardiono, dan Pak Hary Tanoe," kata Hasto, Selasa.
Hasto menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan hal yang rutin dilakukan Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo beserta pasangannya, Mahfud MD untuk merespons perkembangan politik nasional.
"Hasil-hasil pertemuan itu dibawa Prof Mahfud ke Pak Mensesneg," kata dia.
Mahfud MD sendiri tidak pernah mengungkap waktu pengunduran dirinya dari jabatan Menkopolhukam.
Ditemui ketika berkampanye di Labuhanratu Satu, Way Jepara, Lampung Timur, Lampung, Rabu kemarin, Mahfud hanya memberikan gestur angkat tangan saat ditanya mengenai pengunduran dirinya.
Berita Terkait
-
Dengar Kabar Mahfud Mau Mundur dari Menko Polhukam, Bahlil: Informasi Burung
-
Mengenal Keluarga Katholik yang Dulu Tampung Anies di AS: Bicara Islam dari Gereja ke Gereja
-
Tak Masalah Pilpres 2024 Hanya Satu Putaran, Sekjen PBNU: Ibadah Puasa Bisa Lebih Khusyuk
-
Pamer Para Jenderal di Tim AMIN, Edy Rahmayadi: Tenang Saja Mas Anies-Muhaimin
-
Alam Ganjar Tak Direstui Dekat dengan Artis, Padahal Ada Motif Terselubung Demi Ayahnya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu