Suara.com - Sedikitnya dua orang, termasuk satu calon independen yang berafiliasi dengan partai Tehreek-e-Insaf (PTI) Pakistan yang dipimpin mantan PM Imran Khan yang dipenjara, tewas dan sembilan lainnya terluka akibat kekerasan terkait pemilu di Pakistan, menurut polisi.
Rehan Zeb Khan, kandidat asal distrik suku Bajaur di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, ditembak mati orang tak dikenal selagi berkampanye, kata Kepala Polisi Rasheed Khan kepada awak media.
Tiga orang lainnya juga cedera dalam penembakan tersebut, katanya menambahkan.
Sementara itu, korban tewas lainnya adalah pemimpin partai politik nasionalis Partai Nasional Awami (ANP). Korban ditembak mati dalam aksi penyerangan kantor di distrik Chaman, Provinsi Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan, kata polisi.
Petugas partai lainnya juga terluka dalam serangan tersebut, ungkap Presiden ANP Balochistan, Asghar Achakzai.
Penyerang tak dikenal melempar sebuah granat ke kantor Partai Rakyat Pakistan (PPP) di ibu kota Balochistan, Quetta, dan melukai lima orang.
Insiden itu merupakan yang terbaru dari sederet aksi kekerasan di seluruh wilayah menjelang pemilu 8 Februari.
Rapat umum PTI di distrik Sibi, Provinsi Balochistan pada Selasa juga dibom sehingga menewaskan empat orang, termasuk tiga anggota partai.
Kemudian, seorang politisi tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam bentrokan bersenjata antara pendukung PPP dan partai Muttehida Quami Movement di ibu kota komersial Karachi pekan lalu.
Baca Juga: Salah Satunya Buatan USA, Ini 3 Pespur Andalan Pakistan Saat Serang Iran
Rapat umum dan kantor sejumlah partai di berbagai wilayah di Pakistan diserang dalam beberapa pekan terakhir menjelang pemilu Februari mendatang. (Sumber: Antara/Anadolu)
Berita Terkait
-
Brigade Umar Bin Khattab Ungkap Kronologi Penembakan Di Karanganyar, Ternyata Korban Ada Dua
-
Digunakan untuk Menyerang Iran, Ini Spesifikasi Drone Wing Loong II
-
Salah Satunya Buatan USA, Ini 3 Pespur Andalan Pakistan Saat Serang Iran
-
Mobil Relawan Prabowo-Gibran di Sulsel Ditembak, TKN: Semua Masalah Hukum Harus Diusut Tuntas
-
Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi, Ini Identitas Terduga Pelaku Pengancam Penembakan ke Anies
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional