Suara.com - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menceritakan bahwa dirinya sudah lama berkeinginan untuk mundur sebagai Komisaris Utama PT Pertamina untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Namun, keinginan tersebut sempat mendapatkan larangan dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Bus Brigade Hanura Kecelakaan Pasca Konser Salam Mental Ganjar-Mahfud! Ada Korban Jiwa
Gaya Selvi Ananda Kampanye di Pasar Kemiri Depok Disorot: Mbokya Dibeliin Sepatu Mas Gibran
Larangan tersebut disampaikan Megawati saat Ahok pertama kali melaporkan keinginannya untuk mengundurkan diri.
"Saya perlu cerita sedikit soal ibu Megawati, orang mulai tanya, Kenapa baru mundur? Saya dari pertama sudah mau mundur. Saya lapor sama ibu, 'ibu ini kan sudah pak Ganjar, sudah pasti nih. saya berarti ikut kampanye bu, kita fight bu', walaupun secara teori kita tidak berkuasa ya. Lalu ibu bilang gini 'jangan, pak Ahok ditugaskan jaga Pertamina'," kata Ahok dalam acara reuni bersama Ahokers di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Ahok mengaku heran mengapa dirinya dilarang untuk mundur oleh Megawati dan diminta fokus untuk menjaga Pertamina. Namun setelah berpikir, Ahok merasa ada benarnya juga Megawati.
Baca Juga: Dapat Dukungan Dari Komunitas Penyandang Disabilitas, Ganjar Janjikan Tiga Hal
"Jaga pertamina? oh iya juga ya. ini kalau belum RUPS (rapat umum pemegang saham), saya tahun ini ingin semua perjanjian itu masuk dalam indeks kinerja. Harus masuk dalam RUPS, termasuk rencana kerja tahunan harus masuk RUPS" tuturnya.
"Tahun ini saya minta direksi minimal 50 persen harus dipotong semua anggaran pengadaan barang. Lalu mereka tawar menawar 45-46 (persen) deh, kenapa? Takut nggak sampai 50 (persen) potong bonus, termasuk bonus saya dipotong," sambungnya.
Karena Megawati ingin Ahok jaga Pertamina terlebih dahulu, akhirnya hal itu dijalankan dengan baik. Ahok merasa tugasnya sudah baik lantaran Pertamina sepanjang sejarah mengalami keuntungan paling besar dan dirinya berhak diganjar bonus besar.
"Nggak ada gaji presiden-menteri sebesar ini, swasta pun nggak bisa. Karena Republik ini, hanya Pertamina perusahaan yang masuk nomor 141 dunia, yang lain nggak masuk," tuturnya.
Kendati begitu, Ahok tetap memutuskan untuk mundur. Padahal, kata dia, dirinya bisa saja bergabung ke paslon lain atau bertahan di Pertamina. Namun pendukungnya Ahokers akhirnya meminta dirinya bersama Ganjar.
"Lalu kenapa masih keluar? Saya bisa alasan macam-macam dong. Tuh, kalau 02 menang, gue juga ada alasan temen gue nih. Ya dong, kalau 03 menang, ya lapor Ibu juga kan, kan Ibu yang tugaskan saya, tidak keluar. Kan bisa berbagai alasan. Lalu saya melihat, ini Ahokers kan minta mau Ahok bareng Ganjar, ya Ahokers," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Duka OSO Untuk 2 Kader Hanura Meninggal Kecelakaan Saat Pulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
-
Ahokers Resmi Nyatakan Dukungan ke Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024!
-
Jelang Debat Capres, Pendukung Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud Saling Sahut Yel-yel di JCC Senayan
-
Jelang Debat Capres, Ganjar-Mahfud Paling Populer di YouTube
-
Megawati Soekarnoputri: Rakyat Tak Boleh Dipecah-pecah karena Ingin Langgengkan Kekuasaan!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra