Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah adanya kader Golkar yang mengalihkan dukungan dari paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) ke paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Kata Airlangga, pihak yang mengalihkan dukungannya ke AMIN itu bukanlah kader partai berlambang pohon beringin. Ia menyebut mereka merupakan pihak lain yang mengenakan baju Golkar.
"Enggak ada, enggak ada. Itu cuma dikarungi (dipakaikan) baju Golkar," kata Airlangga usai menghadiri Peringatan Isra Miraj 1445 Hijriah dan kegiatan Golkar Indonesia Bertadarus Al-Quran (GIBRAN) di Tangerang Selatan, Banten, Senin (5/2/2024) malam dikutip dari ANTARA.
Diketahui, sebelumnya beredar pemberitaan terkait sejumlah keder Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang tergabung dalam komunitas Kuning, Ijo, Biru (KIB) Sukoharjo, Jawa Tengah yang mendeklarasikan dukungan terhadap AMIN.
Dukungan kader ketiga partai itu kabarnya langsung diterima oleh Cawapres 01 Muhaimin Iskandar di Gedung Graha Sejahtera Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Tak hanya membantah kadernya beralih dukungan ke AMIN, Airlangga menekankan saat ini Partai Gokar terus berupaya memenangkan Paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.
Airlangga meminta segenap kader Golkar selalu berdoa agar paslon nomor urut 02 yang mereka dukung dapat memenangi Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 nanti.
Lebih lanjut, Airlangga mengaku optimistis Prabowo-Gibran dapat menang satu putaran pada Pilpres 2024 yang bakal berlangsung sekira sepekan ke depan itu.
"Partai Golkar optimis bahwa paslon yang didukung (Prabowo-Gibran-red) akan memenangi sekali putaran," ujarnya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 01, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 02, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 03.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (ANTARA)
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Prabowo Larang Pejabat ke Daerah Cuma Buat Foto: Jangan Wisata Bencana
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah