Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan bahwa rakyat memiliki hak untuk memilih secara bebas dalam pemilihan umum. Ia berujar, inti dari Pemilu sendiri adalah rakyat menggunakan haknya tersebut secara bebas.
Kata dia, rakyat memiliki hak untuk menjalankan kedaulatannya dalam memilih pemimpin dan wakil-wakilnya.
"Negara tidak boleh mengurangi hak rakyat dalam menjalankan kedaulatannya. Harus diberi ruang kebebasan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya," ujar Puan dalam pidatonya di Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024, Selasa (6/2/2024).
Puan menegaskan komitmen DPR RI untuk menegakkan praktik berdemokrasi yang tetap menjaga persatuan bangsa, menjaga konstitusi, membangun cara berpolitik dan berdemokrasi yang semakin berkeadaban yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan.
"DPR RI memastikan bahwa seluruh aparat negara harus dapat menciptakan kondisi politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan, memilih secara bebas jurdil, setara dan rahasia," beber Puan.
Ia berujar DPR RI melalui alat kelenglapan dewan atau AKD terkait terus melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Pemilu, netralitas ASN, netralitas TNI Polri, syarat dan ketentuan berkampanye, KPU Bawaslu dan lain sebagainya.
"AKD terkait yang lainnya ikut memastikan sarana dan prasarana penyelenggaraan Pemilu 2024 telah tersedia dan terdistribusi sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Petugas melaksanakan Pemilu telah terbentuk dan memahami seluruh tahapan penyelenggaraan pemungutuan suara, perhitungan suara, pelaporan dan lain sebagainya persiapan aparat negara dalam menjaga ketertiban Pemilu," imbuh Puan.
Berita Terkait
-
DKPP Jatuhkan Sanksi ke Ketua KPU, Pakar Hukum: Tidak Berimplikasi Konstitusional
-
Debat Capres Terakhir Bahas Stunting, Mahfud Md: Cuma Pak Ganjar Yang Ngerti
-
Wanti-wanti Dekan Fisipol UGM Soal Ramai Petisi Kampus: Warning Buat Yang Sedang Berebut Kekuasaan
-
Kata Airlangga Hartarto Soal Kader Membelot Dukung AMIN: Itu Cuma Dikarungi Baju Golkar
-
Pemulung di Bantargebang Minta APD agar Tak Celaka, Begini Jawaban Ganjar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?