Suara.com - Tiga hari menjelang masa tenang kampanye Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar sibuk bagi-bagi beras hingga uang Rp500 kepada warga. Meski demikian, beras dan uang yang dibagikan merupakan program bantuan sosial (bansos).
Terbaru, Al Muktabar membagikan bansos beras dan uang Rp500 ribu itu kepada warga di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (7/2/2024).
Al Muktabar mengakui, bansos yang dibagikan tak sepenuhnya berasal dari Pemerintah Provinsi Banten, tetapi juga ada bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat, program nasional Presiden Joko Widodo.
"Ada yang bersumber dari APBD Provinsi Banten, ada juga di kabupaten kota masing-masing memiliki program, ada program nasional juga. Kita juga menerima bantuan dari nasional dalam bentuk beras dan bantuan lainnya," kata Muktabar di Pondok Aren, Rabu (7/2/2023).
Al Muktabar menerangkan, program bansos itu dilakukan di delapan kota kabupaten di Provinsi Banten. Pada hari ini Rabu (7/2/2024), Al Muktabar dan anak buahnya membagikan bansos di Kota Tangerang dan Kota Tangsel.
Sementara pada Selasa, 6 Februari kemarin, Al Muktabar dan anak buahnya membagikan bansos hingga ke Pandeglang dan Lebak hingga Jasinga perbatasan dengan Bogor.
Al Muktabar mengeklaim, bantuan sosial yang dibagikan dalam momen politik Pemilu 2024 itu merupakan program rutin yang bersumber dari APBD Provinsi Banten yang dirancang pada 2023.
"Ini bagian dari birokrasi datang melayani memberi bantuan kepada masyarakat. Ini semata-mata kita lakukan memang ini usulan dari masyarakat untuk masyarakat yang bersumber dari APBD," bebernya.
Pantauan suara.com di lokasi pembagian bansos, sejumlah penerima bansos mengaku, baru kali pertama mendapat bansos. Mereka dikabari mendadak pada malam sebelum hari pembagian bansos itu.
Soal syarat pun tak terlalu rumit. Para warga Pondok Aren yang mendapat bansos Rp500 ribu itu cukup membawa E-KTP dan fotokopi kartu keluarga. Mereka kemudian diminta mengisi formulir yang berasal dari Bank Banten.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhanah menerangkan, para penerima bansos itu bukan berasal dari daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial (Kemensos).
"Data dari P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) dari Kementerian PMK," kata Nurhanah.
Nurhanah mengakui, bahwa program bansos yang disalurkan ke seluruh wilayah kota kabupaten di Provinsi Banten itu tak bisa mengurangi kemiskinan ekstrem.
"Ya kalau kemiskinan mah nggak bisa. Kita berharap bahwa dengan bantuan ini bisa naik kelas, bukan mengurangi," ungkap Nurhanah.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Cikande Ditetapkan Sebagai Daerah Terpapar Radiasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan