Suara.com - Penasehat TKN Prabowo-Gibran, Fadli Zon turut menanggapi banyaknya kritikan dari guru besar di sejumlah kampus Indonesia.
Perlu kita ketahui, kritikan tentang degradasi Demokrasi di Indonesia era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) itu datang dari berbagai kampus belakangan ini.
Menurut politisi Partai Gerindra, dirinya sangat setuju dengan adanya kritikan tersebut. Hal itu melihat bentuk dalam memperbaiki demokrasi agar lebih baik di Indonesia.
Baca Juga:
- Akhirnya! Terungkap Arah Dukungan Kiky Saputri di Pilpres 2024
- Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi Tak Teruskan Cita-cita Soekarno, Ahok: Harusnya Kalteng
Tak hanya itu, menurut Fadli Zon, momentum ini adalah bentuk agar demokrasi di Tanah Air bisa lebih disempurnakan.
"Ketika saya melihat demokrasi kita perlu diperbaiki dan disempurnakan, tidak ada demokrasi yang sempurna," kata Fadli Zon, kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).
Apa yang disampaikan sejumlah kampus itu kata dia merupakan pembicaraan yang serupa beberapa tahun lalu, ketika dirinya masih belum sehebat saat ini (Jadi Anggota DPR RI).
"Kita hargai pendapat perguruan tinggi dan akademisi, dan itu suara yang kita perlukan dalam demokrasi kita," imbuhnya.
Namun, ia meminta kepada para akademisi dan guru besar, agar mengkritik secara objektif kepada kepemimpinan era Presiden Jokowi saat ini.
Baca Juga: Ganjar Ibaratkan Presiden Jokowi Seperti Ini; Besok Dhele, Sore Tempe
Ia bahkan heran, kenapa kritikan itu datang dari para akademisi menjelang kontestasi pemilu.
"Jadi ucapan itu, saya aja udah berharap ucapan itu datangnya puluhan tahun lalu. Kita berharap udah puluhan tahun, malah baru kedengeran sekarang. Kita tunggu ini sudah sejak 25 tahun lalu," jelasnya.
Fadli Zon berharap, kritikan degradasi Demokrasi kepada Jokowi itu merupakan bentuh murni dari para akademisi tanpa ada dorongan siapapun.
"Ya kita harapkan suara murni. Walaupun ada juga diantara mereka dukung calon lain. Ya gapapa nyatakan saja dukungan," cetus dia.
Sekedar informasi, Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali panen kritik dari para sivitas akademika.
Kali ini kritikan disampaikan oleh Universitas Darul Ulum Amir dan Unviersitas Islam As-Syafi'iyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Viral usai Tampang Terekam CCTV, 2 Perampok Rumah Kosong di Jaktim Diciduk Polisi
-
Profil Lengkap Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cucu Artis Legendaris, Ini Gurita Bisnisnya
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
Mirip Indonesia? Demo Berdarah di Nepal karena Rakyat Muak Lihat Keluarga Pejabat Flexing
-
Update Demo Berdarah di Nepal, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Disiksa dan Terbakar Hidup-hidup
-
Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB