Suara.com - Sejumlah mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).
Aksi ini buntut cawe-cawe Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang dianggap keluar dari koridor demokrasi bangsa ini.
Baca Juga:
Mahfud Koar-koar soal Operasi Tekan Rektor Agar Manut Jokowi, Komjen Fadil Imran Bilang Begini
Ternyata Ada Aturan Resmi TNI Kalau Anggotanya Nikahi Ayu Ting Ting, Ini Syaratnya
Akhirnya! Terungkap Arah Dukungan Kiky Saputri di Pilpres 2024
Pertempuran Sengit di Jateng, Bambang Pacul Akui Kalah Peluru dan Kalah Komandan
Koordinator Pusat BEM SI, Hilmi As Shidqi mengatakan, kemunduran demokrasi Jokowi sebagai presiden terjadi baru-baru ini.
Terlebih dalam 2 minggu belakangan, para guru besar atau civitas akademika telah menyatakan sikap atas politik Indonesia belakangan ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Diprotes Civitas Akademika, Bahlil: Itu Bagian dari Demokrasi
“Ini adalah suara hati nurani, mengingatkan Jokowi. Kita sebagai akademisi tidak punya kepentingan apapun di Pemilu 2024 ini,” kata Hilmi, di Patung Kuda, Kamis.
“Kecuali apa, kecuali sebagai guardian of moral dari sebuah bangsa dan negara,” tambahnya.
Hilmi melihat, saat ini Jokowi sudah keluar dari jalur demokrasi. Sebagai akademisi, ia mengingatkan Jokowi agar kembali ke jalan yang benar.
Bukan malah melakukan tarian kesewenangan atas kekuasaannya saat ini sebagai presiden.
“Kami ingin mengingatkan presiden Jokowi untuk kembali ke koridor demokrasi yang tepat untuk tidak menggunakan kekuasaannya untuk kesewenang-wenangan melanggengkan keluasaan semata,” tegasnya.
Dalam aksinya kali ini, para mahasiswa dari BEM SI menuntut 5 hal. Kelimanya yakni:
Berita Terkait
-
Pengamat dari Universitas Trisakti Ini Tuding Gerakan Para Guru Besar Kampus Kritik Rezim Jokowi Tidak Murni!
-
Fadli Zon: Demokrasi Kita Perlu Diperbaiki
-
Ganjar Ibaratkan Presiden Jokowi Seperti Ini; Besok Dhele, Sore Tempe
-
Benarkah Ahok Ditahan Kasus Penistaan Agama demi Langgengnya Kekuasaan Jokowi?
-
Unsoed Menghangat Jelang Pemilu: Rektor Dukung Jokowi, Laskar Poetra Soedirman Melawan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!