Suara.com - Beredar kabar Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait film Dirty Vote. Diketahui pria yang akrab disapa Uceng itu termasuk salah satu pakar hukum tata negara yang menjadi pemeran di film tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, Zainal Arifin, beserta Feri Amsari, Bivitri Susanti dan sang sutradara Dandhy Laksono dilaporkan atas sangkaan Pasal 287 ayat (5) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Dimintai tanggapan pelaporan itu, Uceng mengaku belum mengetahui secara lengkap laporan itu. Ia baru membaca sekilas saja.
"Saya enggak tahu ya detailnya pelaporan itu, belum tahu detailnya karena bacanya juga di media, pasal apa yang dilaporkan, dalam konteks apa, pelanggaran undang-undang apa," kata Uceng ditemui di Fisipol UGM, Selasa (13/2/2024).
Namun, secara sekilas, disampaikan Uceng, menurutnya jika sangkaan pasal yang digunakan adalah Pasal 287 tentang Pemilu maka pelaporan itu seharusnya dilakukan kepada Bawaslu.
"Saya nggak tahu apakah memang di Bareskrim atau itu kalau pelanggaran undang-undang (nomer) 7 kan harusnya bukan di Bareskrim tapi di Bawaslu, tapi saya enggak tahu nih terus terang saya baru baca media, substansinya belum tahu," terangnya.
"Harusnya bawaslu dong, kan pelanggaran pemilu ya berarti bawaslu. Ya saya gak tau lah silakan saja, tapi logika harusnya kalau dalam konteks 287 itu ya laporannya ke bawaslu," imbuhnya.
Lebih lanjut Uceng menyikapi santai pelaporan itu kepada polisi. Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu resiko yang harus diterima.
"Ya gimana orang nggak ngapa-ngapain aja juga bisa dilaporkan gimana lagi, saya kira resiko ini sederahana. Semua orang pernah mengalami resiko, temen-temen wartawan nyari berita bisa berhadapan dengan resiko," tuturnya.
Baca Juga: Kata Hasto, Usai 3 Pakar Tata Hukum Negara Film Dirty Vote akan Dilaporkan; Ada yang Ketakutan
Sementara itu pascarilis film Dirty Vote yang kini ramai diperbincangkan publik, Uceng mengaku tidak ada intimidasi yang diterima. Namun ia mengakui melakukan berbagai langkah antisipatif usai film itu rilis.
"Alhamdulillah enggak ada. Ya antisipasi aja (SIM card dilepas) karena biasanya katanya telpon dan segala macam, karena sekarang hp nomor kartu orang banyak sekali punya nomer lain. Saya tetap pasrah tapi saya istirahatkan sementara waktu. Ini aja offline pertama yang saya ambil. Lebih antisipatif," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai