Suara.com - Penghitungan real count KPU Pemilu 2024 sampai saat ini masih berlangsung. Namun meski real count KPU masih berlangsung dan data yang terkumpul belum 100 persen, sejumlah orang diduga caleg dilaporkan sudah stres.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari, Jakarta Barat melaporkan bahwa pihaknya telah menerima pendaftaran dari 40 orang, beberapa di antaranya merupakan tim sukses calon anggota legislatif (caleg).
Menurut RSUD Taman Sari, ke-40 orang tersebut mendaftar via online. Pihak rumah sakit sendiri membuka layanan pada Senin-Sabtu pukul 12.00-21.00 WIB sesuai jadwal praktik psikiater.
"Untuk pendaftaran dapat menghubungi 085892481576. Tarif pasien umum konseling dengan psikiater Rp60.000 saja," kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Taman Sari, dr Ngabila.
"Saat ini sudah 40 orang mendaftar dan beberapa di antaranya tertulis di kolom institusi sebagai timses caleg," tambah Ngabila.
Lebih lanjut, dr. Ngabila Salama memberikan sejumlah kiat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), calon legislatif (caleg), dan tim sukses (timses) pasca Pemilu 2024 kemarin.
“Pemilu sudah berlalu, deteksi dini adalah kunci. Untuk petugas KPPS, panitia Pemilu, caleg, timses, simpatisan (diharapkan) lebih peka dengan keluhan kesehatan masing-masing,” kata Ngabila dalam gelar wicara daring di Jakarta, Kamis.
Praktisi kesehatan masyarakat itu menganjurkan untuk menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) agar masyarakat, khususnya para petugas KPPS, caleg, dan timses dapat terhindar dari gejala masalah kesehatan fisik yang mungkin terjadi pasca Pemilu kemarin.
“Cek kesehatan rutin. Pakai masker di keramaian, rajin mencuci tangan, mengonsumsi vitamin D3 dan vitamin C secara oral (minum) atau injeksi (injeksi atas saran dokter) agar kondisi badan fit, imunitas terjaga,” kata Ngabila.
Baca Juga: Daftar Parpol yang Diprediksi Lolos dan Tidak Lolos ke Senayan Hasil Quick Count
“(Gangguan) kesehatan mental ada yang berat dan ringan. Kalau yang ringan, biasanya konsultasi online dengan psikolog, psikiater, atau poli rawat jalan saja itu cukup,” tambahnya.
Ada sejumlah gejala masalah kesehatan mental ringan yang kerap dialami oleh anggota KPPS, caleg, maupun timses pasca Pemilu. Gejala tersebut, antara lain cemas, sulit tidur, bad mood atau moody, kehilangan minat, cepat lelah, kehilangan minat, impulsif, dan depresi ringan.
Jika terlambat didiagnosa dan diobati, gejala di atas dapat berkembang menjadi gejala masalah kesehatan mental berat atau ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Gejala berat pada ODGJ meliputi sulitnya berkonsentrasi hingga mengalami halusinasi. [Antara]
Berita Terkait
-
Daftar Parpol yang Diprediksi Lolos dan Tidak Lolos ke Senayan Hasil Quick Count
-
Cerita Marc Klok Pertama Kali Nyoblos di Pemilu 2024: Orang Wajib Kasih Preferensi untuk Negara
-
Keluhan Petugas KPPU Hitung Suara Pemilu 2024: Kerja Nonstop sampai Subuh Buta Gegara Ini
-
Satir Akbar Faizal Sapa Para Caleg di Pemilu 2024: Siapa yang Giliran Sinting Pertama!
-
Bahagianya Sappe Pawai kemenangan, Disebut Prabowo Nyamar Jadi Nelayan dan Dihina Satu Indonesia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber