Suara.com - Yunarto Wijaya Direktur Eksekutif Charta Politika ditagih janjinya oleh salah satu netizen untuk pindah ke negara Komunis jika Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden.
Salah satu pengguna Twitter, @Gi_N0ng pada cuitannya seperti dikutip, Kamis (15/2) mengingatkan pernyataan Yunarto pada perhelatan Pilpres 2019 lalu.
"Sekedar mengingatkan pak @yunartowijaya," cuit akun tersebut dengan emot tertawa disertai tangkap layar pemberitaan Suara.com dengan judul 'Ditantang, Yunarto Wijaya Siap Pindah ke Negara Komunis Jika Prabowo Menang'.
Terang saja cuitan dari akun ini pun mendapat pro kontra bagi netizen lainnya. Ada pengguna Twitter yang menyebut bahwa janji itu hanya berlalu di Pilpres 2019 bukan Pilpres 2024.
Meski banyak juga netizen yang meminta Yunarto Wijaya untuk memenuhi janjinya tersebut. "Plis pindah koh, wkwkwk," cuit akun @don***
Pernyataan Yunarto Wijaya di Pilpres 2019
Pernyataan Yunarto bahwa ia akan pindah ke negara Komunis jika Prabowo menang Pilpres berawal dari ucapan Fahri Hamzah.
Fahri di Pilpres 2019 menjadi bagian dari tim Prabowo-Sandi. Di akun Twitter miliknya, Fahri menuliskan soal kampanye 01 yang money politics.
"Bagaimana petahana bisa menang? Di kampanye 01, money politics dari atas panggung. Di kampanye 02, rakyat menyumbang kepada calon. Gerakan massa menyumbang @prabowosan @sandiuno menunjukkan arus balik dari bawah....#sudahtamatbos.” tulis Fahri saat itu.
Baca Juga: PDIP Nyatakan Siap di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres, Tapi Bukan Oposisi, Ini Penjelasan Hasto
Cuitan Fahri ini kemudian membuat sejumlah netizen memberikan komentarnya. Salah satu akun @edimaha233 kemudian menakutkan akun Yunarto Wijaya pada komentarnya di cuitan Fahri itu.
"Tenang bang.. di survei @yunartowijaya bang Jae masih unggul 18%.. tapi saya ajak taruhan mingkem dia," tulisnya.
Nah, Yunarto Wijaya pun bereaksi dan kemudian menuliskan tantangan taruhan soal siapa pemenang di Pilpres 2019.
"Yuk saya terima taruhannya... sebutin berapa, saya ikut... saya tunggu...," kata Yunarto.
Cuitana Yunarto ini kemudian dikomentari netizen lainnya @TaufanHikmat. Ia mengatakan, yang dipertaruhkan bukan uang, tapi sanggup atau tidak Yunarto pindah ke negara lain kalau hasil surveinya salah.
"Yuk sama saya? Berani tarohan? Berani ga kalau jae kalah ente pindah ke negara komunis?" tantang akun itu.
Berita Terkait
-
PDIP Nyatakan Siap di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres, Tapi Bukan Oposisi, Ini Penjelasan Hasto
-
Blak-blakan! Tommy Soeharto Ungkap Posisi Prabowo Subianto di Cendana, Masih Diterima Keluarga?
-
Potret Keluarga Cemara: Senyum Semringah Didit Diapit Prabowo dan Titiek Soeharto
-
Titiek Soeharto Cuma Senyum-senyum saat Pendukung Teriak 'Balikan' sama Prabowo
-
Potret Tampan Rajif Sutirto, Sekretaris Pribadi Prabowo yang Dipromosikan Masih Bujangan: Tertarik Daftar?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!