Suara.com - Beredar video viral yang memperlihatkan seorang pria gunakan celurit mencoblos tumpukan kertas diduga surat suara Pilpres 2024. Pria yang tampak kenakan sarung dan jaket abu-abu itu mencoblos paslon 01 di tumpukan kertas suara tersebut.
Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, sebelum mencoblos tumpukan kertas diduga surat suara tersebut, ia merapikan terlebih dahulu.
Setelah rapi, ia kemudian mengucapakan 'Bismillahirrahmanirrahim' sambil menusuk tumpukan kertas suara itu di kolom paslon 01 dengan menggunakan arit kecil.
Tampak dalam video, tusukan arit dari pria tersebut menembus tumpukan kertas suara itu hingga bolong.
Aksi pria mencoblos kertas diduga surat suara Pilpres 2024 tersebut dilakukan bukan di TPS, selain itu sejumlah lelaki dewasa juga ikut menyaksikan pencoblosan tersebut. Bahkan terlihat juga anak kecil ikut melihat.
"di Madura curang lagi coblos 01 sekaligus," tulis narasi pada video tersebut.
"Masih dari Pulau Madura. Panitia Pemilu di daerah tersebut ngapain ya?
.
..
*Narasi dalam video tersebut adalah asli dari pengunggah." tulis keterangan akun Terang Media.
Sontak saja video ini pun menimbulkan komentar geram dari pengguna Instagram. Sejumlah netizen meminta aparat terkait untuk menyelidiksi kebenaran video ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Amin Subekti, mengaku pihaknya menemukan bukti penggelembungan suara dalam penghitungan real count yang masuk ke sistem atau website KPU.
Baca Juga: Susu dan Makan Siang Gratis Gak Cuma Janji, Bakal Terwujud Saat Prabowo-Gibran Dilantik
Amin mengatakan bahwa timnya melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi Formulir C1 dan data di website KPU.
Hasilnya, dalam beberapa jam terakhir saja, terdapat setidaknya 335 laporan dari berbagai TPS yang berbeda antara angka di tabulasi dengan dokumen pendukung berupa Formulir C1 yang diupload di website KPU.
Sebanyak 335 laporan itu tersebar di 181 kota dan 36 provinsi. Artinya, terdapat perbedaan angka di Formulir C1 dan tabel di website KPU. Amin menyebut Laporan ini hanya menjadi sampel dari riset Timnas AMIN.
Amin juga menyampaikan, Timnas AMIN melakukan riset setelah melihat dinamika yang berkembang di masyarakat, laporan melalui sosial media maupun WhatsApp tentang adanya perbedaan angka di Form C1 dan website KPU.
"Kami melakukan pendalaman (masukan dari masyarakat baik melalui media sosial maupun WhatsApp) apakah ini sesuatu yang terjadi (perbedaan angka seperti yang dikeluhkan masyarakat)," kata Amin dalam keterangannya, Jumat (16/2/2024).
Berita Terkait
-
Susu dan Makan Siang Gratis Gak Cuma Janji, Bakal Terwujud Saat Prabowo-Gibran Dilantik
-
Perjalanan Cinta Prabowo dan Titiek Soeharto, Akankah Bersatu Kembali?
-
Panas! Pendukung 01 Ribut dengan Anggota Timnas AMIN: Kita Gebukin Aja
-
Viral Video Mayor Teddy Serius Bekerja Sambil Menulis Catatan, Netizen Salah Fokus dengan Ekspresinya
-
Andre Rosiade Minta Maaf gegara Prabowo-Gibran Koek di Ranah Minang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta