Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) semakin mempertegas komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan mengedepankan bisnis berbasis ramah lingkungan. Salah satunya, melalui dukungan Bank Mandiri terhadap perluasan ekosistem kendaraan listrik dengan menghadirkan berbagai produk dan layanan perbankan termasuk pembiayaan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Komitmen ini kembali diwujudkan Bank Mandiri, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT BYD Motor Indonesia. Adapun, penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar dengan General Manager BYD Asia-Pacific Liu Xueliang dalam perhelatan tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Dalam sambutannya, Alexandra mengatakan, kerjasama ini telah sesuai dengan misi Bank Mandiri untuk menjadi Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future, yang dimulai lewat dukungan perubahan gaya hidup ramah lingkungan di masyarakat.
“Selaras dengan fungsi BUMN sebagai agen perubahan, Bank Mandiri akan menyediakan berbagai dukungan finansial dan layanan keuangan strategis yang dibutuhkan BYD, termasuk optimalisasi perusahaan anak di bidang pembiayaan, yakni Mandiri Tunas Finance serta Mandiri Utama Finance, guna memperkuat ekosistem kendaraan listrik agar semakin komprehensif,” terangnya.
Selain itu, kolaborasi ini melibatkan fasilitasi pengadaan kendaraan operasional, khususnya kendaraan listrik dari grup BYD, dan memanfaatkan produk perbankan digital seperti Kopra dan Livin’ by Mandiri untuk memperkuat ekosistem BYD. Tak hanya itu, kolaborasi ini diharapkan ikut dapat mendukung transisi menuju Indonesia nol emisi karbon (net zero emission/NZE) Indonesia pada 2060. Termasuk mengakselerasi Indonesia’s Green Economy, melalui pengembangan pembiayaan dan produk keuangan berkelanjutan.
“Penandatanganan MoU hari ini adalah awal dari kolaborasi yang berkembang. Bersama-sama, Bank Mandiri dan BYD akan bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan berjalan beriringan,” imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, hingga akhir Desember 2023 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp 264 triliun dengan pangsa pasar yang terus meningkat. Dari jumlah tersebut, porsi portofolio hijau atau green portofolio telah mencapai Rp 129 triliun naik 21,4% YoY dan portofolio sosial menembus Rp 135 triliun meningkat sebesar 10,6% dari posisi setahun sebelumnya.
Secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil meningkat 15,4% dari tahun 2022. Pembiayaan hijau telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti renewable energy termasuk pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Sejalan dengan hal tersebut, Bank Mandiri telah memiliki ESG Desk sebagai point of contact nasabah khususnya segmen wholesale di mana kami menyediakan solusi pembiayaan berkelanjutan seperti Green Loan, Sustainability Linked-Loan, maupun corporate-in-transition financing serta sebagai advisor bagi nasabah perseroan dalam pembuatan ESG Framework.
Baca Juga: Jaminan Mutu! Yuk, Pantau Karya Finalis WMM 2023 di Tunjungan Plaza 3 Surabaya
Tag
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun
-
Jadwal Libur Bank BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA Selama Februari 2024
-
Bank Mandiri Taspen Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Para Pensiunan
-
Kopra by Mandiri dan Green Bond Bank Mandiri Raih Penghargaan dari Alpha Southeast Asia 2023
-
Manjakan Nasabah Jelang Imlek, Bank Mandiri Tebar Promo dan Diskon
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?