Suara.com - Viral di media sosial yang memperlihatkan warga tengah berkumpul di sebuah jalan. Ternyata, hal tersebut disebabkan karena ulah dari salah satu caleg di daerah Banyuwangi, Jawa Timur.
Video viral tersebut dalam keterangan unggahan di akun instagram @bwi.info menyebutkan, bahwa Caleg di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menarik kembali bantuan Paving jalan.
Dalam keterangannya menyebutkan, Caleg tersebut menarik kembali bantuan paving yang akan digunakan untuk kampung di Dusun Panajen dan Simberejo.
Baca Juga:
- Mahfud MD Ngaku 4 Hari Putus Kontak dengan Ganjar Pranowo, Isu Dibuang Menguat
- Ini Kemenangan Untuk Prabowo-Gibran, Pengamat: Yang Kalah Nangis Aja, Biar Enggak Jadi Bisul
"Caleg di Kecamatan Sempu tarik kembali bantuan paving yang sedianya akan digunakan untuk pemavingan jalan kampung di dusun Panjen dan Simberejo," tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (17/2/2024).
Informasi lanjutan, bahwa peristiwa itu dilakukan pada Jumat (16/2/2024) oleh sang Caleg karena diduga hasil perolehan suara tidak sesuai dengan ekspektasi.
'Hal tersebut dilakukan pada jumat 16/2/24 oleh sang caleg diduga karena hasil perolehan suara tidak sesuai dengan espektasi," tulis akun tersebut.
Video itu sontak menadapatkan sorotan dari netizen.
"Warga ne lebih mentingne perut pribadi daripada perbaikan desa ne...padahal pileg iki keaempatan jaluk dana ngge bangun desa," tulis netizen.
Baca Juga: Update Perolehan Suara Caleg Artis, Siapa Berpeluang Lolos ke Senayan?
"Padahal bisa utk investasi suara 5 tahun lagi," tulis netizen.
"Tenang lur, 2029 aku nyaleg, lak aku dadi, dalan mu kabeh tak kramik!! Janjiku menarik ra??," tulis netizen.
Informasi yang didapat, bantuan paving jalan di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang diberikan kepada warga mendadak ditarik kembali.
Diduga diberikan oleh Caleg DPRD Banyuwangi dari Partai NasDem, Ratih Nurhayati, dari daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi 7.
Hal itu dilakukan diduga karena perolehan suara di TPS wilayah dusun tersebut jumlahnya tidak memenuhi target yang diinginkan pada Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari 2024 kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!