Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengaku dirinya harus beradaptasi menyusul bergabungnya Partai Demokrat di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Adaptasi itu diperlukan AHY, mengingat hampir satu dekade, Partai Demokrat berasa di luar pemerintahan. Kini setelah 9 tahun 4 bulan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi di sisa masa jabatannya mengajak bergabung AHY ke kabinet dengan posisi sebagai Menteri ATR/BPN.
AHY menegaskan tidak ada beban dengan bergabungnya dia ke kabinet. Meski begitu, memang harus ada adaptasi yang perlu dilakukan.
"Tidak, tidak secara khusus (beban). Tapi memang perlu adaptasi," kata AHY usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
AHY menyampaikan, keluarga Partai Demokrat menyambut positif bergabungnya AHY di kabinet Jokowi-Ma'ruf sebagai menteri.
"Yang jelas kalau ditanya keluarga besar Demokrat sangat senang karena bagaimana pun memang tujuan utama dari politik, termasuk partai politik, adalah bisa berkontribusi seluas-luasnya melalui jalur pemerintahan, eksekutif maupun legislatif," kata AHY.
SBY Bersyukur
Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bersyukur setelah sekian lama Partai Demokrat berada di luar pemerintah, kini pada akhirnya bisa berada di dalam pemerintahan.
Bergabungnya Partai Demokrat di dalam pemerintahan ditandai dengan masukmya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kabinet sebagai Menteri ATR/BPN. Rasa syukur SBY atas bergabungnya Demokrat di pemerintahan iti dituturkan AHY usai dilantik menjadi menteri di Istana Negara.
Baca Juga: Buku Merah SBY: Jangan Halangi Anak Jokowi di Pilpres Tapi . .
"Beliau tentunya juga bersyukur krn ini mjd sebuah momentum Partai Demokrat kembali ke pemerintahan. Banyak yang mgkin belum menyadari Demokrat selama 9 tahun 4 bulan berada di luar pemerintahan dan ini sebuah momentum bersejarah," tutur AHY, Rabu (21/2/2024).
Bukan cuma SBY yang bersyukur, AHY selaku ketum juga mengucapkan alhamdulillah atas bergabungnya Demokrat di sisa masa jabatan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Karena alhamdulilah apa yang kami perjuangan selama ini bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung di pemerintahan secara langsung karena kebijakan itu di tangan eksekutif, walaupun perjuangan di parlemen juga sangat penting," kata AHY.
Berita Terkait
-
Demokrat Dapat 'Jatah', Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN Gantikan Hadi Tjahjanto
-
AHY Resmi Masuk Kabinet, Omongan Annisa Pohan di Masa lalu Diungkit
-
Sama-sama Lulusan Pilkada DKI Jakarta, Adu Pendidikan Menteri AHY dengan Sandiaga Uno, Ada yang Koleksi 3 Gelar Master
-
Nasib Buku Merah SBY Pasca AHY Dilantik, Seseram Apa Sih Isinya? Ada Anies di Dalamnya
-
Suami Tak Jadi Presiden, Annisa Pohan Ingat Pesan Almarhumah Ani Yudhoyono ke AHY
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti