Suara.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendadak menjadi sorotan seiring pelantikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN).
Moeldoko pun kini satu lingkaran di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama AHY. Padahal Moeldoko dan AHY punya jejak konflik di kepengurusan Partai Demokrat.
Perseteruan keduanya bermula sejak Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Maret 2021. Moeldoko merupakan Ketua Umum Demokrat versi KLB, sementara AHY versi yang lama.
Bahkan, ketidakhadiran Moeldoko dalam pelantikan AHY menjadi Menteri ATR/BPN menuai perbincangan. Meskipun pada akhirnya Moeldoko buka suara jika dirinya sedang menjalankan tugas negara sebagai pembicara forum FAO di Sri Lanka.
Lantas siapakah Moeldoko, Ketum Demokrat versi KLB jadi sorotan seiring pelantikan AHY?
Profil Moeldoko
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko lahir pada tanggal 8 Juli 1957 di Kediri, Jawa Timur. Sejak 17 Januari 2018 hingga saat ini, ia menjabat Ketua Staf Presiden (KSP).
Moeldoko merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara dari pasangan Moestaman dan Mas’fuah. Moeldoko menikah dengan Koesni Harningsih dan memiliki dua orang anak yang bernama Randy Bimantoro dan Joanina Rachma.
Sejak kecil, Moeldoko hidup dengan kekurangan yang jauh dari pusat kota. Kemudian, ia berhasil untuk memasuki Akademi Militer.
Moeldoko menjadi Ketua Umum terpilih Partai Demokrat periode 2021-2024. Meski pada akhirnya, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan Peninjauan Kembali atau PK tentang kepengurusan Partai Demokrat versi Moeldoko.
Sebelum menjabat KSP, dia terjun ke dalam politik dengan bergabung ke dalam Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina pada 26 Desember 2016.
Pada 17 Januari 2018, Moeldoko menggantikan Teten Masduki menjadi KSP oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia kemudian meneruskan jabatannya sebagai KSP di bawah pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Moeldoko merupakan alumni dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1981 dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa.
Selama di militer, ia telah memperoleh tanda jasa antara lain: Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Dharma Santala, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan XIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Widya Sista.
Moeldoko pernah terlibat dalam beberapa penugasan seperti Operasi Seroja Timor-Timur (1984) Konga Garuda XI/A, Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura-Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992).
Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Moeldoko menjabat sebagai Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD dan Kepala Staf Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kasdam Jaya).
Berita Terkait
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Gubernur Aceh Mualem Jajan Es Krim di Motor Pelat BK, Sindir Gubsu Bobby Nasution?
-
Profil dan Rekam Jejak Abu Bakar Ba'asyir, Mendadak Temui Jokowi di Solo
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Viral Lagi Pengakuan Lawas Gibran, Dulu Nganggur Tapi Main Game Pakai Joki
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum