Suara.com - Sekelompok orang yang menggelar aksi di depan kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI, berencana melaporkan ICW ke Mabes Polri.
Perwakilan massa aksi, Abdul Aziz menyatakan tujuannya ke Mabes Polri yaitu untuk melaporkan ICW atas dugaan tindakan rasisme.
"Tadi kami di LBH di Cikini. Kemudian kami datang di Komnas HAM, ketiga di sini (ICW). Kami juga mau ke Lokataru. Kemudian kami juga Mabes untuk melaporkan itu," ujar Aziz kepada wartawan di ICW, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024).
Aziz menuduh ICW telah menyebut orang-orang Indonesia Timur sebagai preman. Aziz menyebut pernyataan ICW itu berkaitan dengan video viral di media sosial tentang Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI.
Dalam vdieo tersebut, kata Aziz, sejumlah mahasiswa yang berasal dari Indonesia bagian timur menyatakan tidak setuju dengan aksi menuntut Pemakzulan Jokowi oleh Kampus Universitas Trilogi beberapa waktu lalu.
"Video kami diviralkan bahwa seolah-olah kami ini bukan mahasiswa, kami preman yang mengintimidasi kawan-kawan mahasiswa tertentu," ujar Aziz.
"Banyak yang menggunakan video itu, dalam hal mengatakan bahwa salah satu kelompok salah satu kandidat menggunakan preman untuk mengintimidasi, memanfaatkan kami. Contohnya kami lawan, ICW juga, LBH," imbuhnya.
Ketika ditanyai video mana yang akan dijadikan bahan pelaporan ke Mabes Polri, Aziz justru tidak bisa menjawabnya.
"Kamu tanya keyword saya gak tau, saya gaptek. Kalau kamu tanya masalah teknologi saya gaptek," tutur Aziz.
Baca Juga: Demo di Depan Kantor ICW, Massa Bakar Ban dan Tuduh Sebarkan Makar
Kekinian, Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI telah selesai menggelar aksi demonstrasi di depan kantor ICW.
Awalnya, mereka tiba di kantor ICW menggunakan tiga unit angkot pukul 14.15 WIB. Massa aksi kemudian berbaris di depan kantor ICW. Mereka membawa pengeras suara dan banner bertuliskan 'Kami Timur Cinta Damai dan Persatuan dan Berbhineka Tunggal Ika'.
Selain itu, tampak pula banner dengan tulisan 'Anti Rasisme Apa Kulit Hitam Rambut Kriting dan Preman Bukan Manusia,'
Massa juga membawa banner yang bernada menyinggung acara diskusi ICW tentang Pemakzulan Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan 'Minta Kepada LBH, KontraS, Segera Minta Maaf dan Para Oknum Mahasiswa yang Merencanakan Makar Segera Ditangkap dan Proses Hukum'.
Di depan kantor ICW, puluhan polisi tampak berjaga dengan ketat di. Polisi berbaris membuat barikader di depan kantor ICW dari para massa aksi yang mulai membakar ban dan berorasi.
Diduga Massa Bayaran
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon