Suara.com - Cawapres nomor urut 03 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kembali menjadi sorotan setelah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat yang telah mendukung PKB.
Cak Imin mengaku akan terus memperjuangkan amanah yang dititipkan kepada pihaknya hingga terwujud. Ketua Umum PKB ini juga memberikan rasa hormat dan bangga kepada calon legislatif (caleg) PKB yang berjuang dengan semua keterbatasan logistik.
"Bersyukur dan terimakasih kepada semua yang mendukung PKB, insyaalloh amanatnya terus kita perjuangkan untuk terwujud. Hormat cinta dan bangga kepada semua caleg PKB yang berjuang dengan semua keterbatasan logistik." ucapnya di akun X @cakimiNOW, Selasa (27/2/2024).
Cak Imin pun menyatakan jika Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi terberat setelah era reformasi. Ia kemudian menyinggung perihal beras dan uang.
"Pemilu tahun ini memang terberat sepanjang era reformasi, karena BERUANG; beras dan uang.." sebutnya.
Lebih lanjut, Cak Imin meminta pendukung untuk menjaga suara Pemilu hingga selesai.
"Sabar ya .. jaga terus suara rakyat sampai tuntas!" sambung dia.
Pada postingannya tersebut, Cak Imin juga menyertakan foto bersama sang istri, Rustini Murtadho dan dua orang lainnya.
Pernyataan anggota DPR RI tersebut mendapat beragam reaksi.
Tak sedikit yang memberikan komentar kocak. Bahkan ada menyebut Cak Imin mirip tokoh kartun di Upin Ipin.
"Gemes banget cak Imin seperti Ehsan," tulis warganet.
"Cak imin kalo di balik cak mini aa sooo cutie mini mini," timpal yang lain.
"Semoga dari pemilu sekarang PKB bisa lebih baik lagi, membangun pendidikan politik yg lebih mencerdaskan tidak terjebak politik transaksional. Jabatan akan habis ada masanya, yg berat itu pertanggung jawabanya." ungkap netizen.
"Tolong jika memang nanti setelah hasil resmi kpu keluar dan dinyatakan kalah tapi besar harapan rakyat AMIN masuk putaran kedua dan menang. Namun jika memang kalah tolong jadi oposisi saja biar Demokrasi dinegara kita ini sehat," sahut warganet.
Diketahui, berdasarkan real count KPU di laman pemilu2024.kpu.go.id, Rabu (28/2/2024) pukul 07.15 WIB, pasangan capres Anies-Muhaimin mendapatkan suara sementara 24,47 persen.
Berita Terkait
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum