Suara.com - Sekelompok sivitas akademika menggelar aksi demonstrasi di depan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Mereka terdiri dari gerakan mahasiswa dan sejumlah dosen.
Massa aksi membakar ban yang membuat kepulan asap hitam membumbung tinggi ke udara.
Aksi ini menyuarakan dosa politik Presiden Joko Widodo.
Massa mahasiswa ini membentangkan poster berisi lima dosa politik Jokowi. Satu di antaranya, yaitu sikap Jokowi mendukung capres penculik aktivis 98 dan pelanggar HAM.
Empat dosa politik lainnya, yakni membangun politik dinasti, menghidupkan neo orde baru, pelemahan pemberantasan korupsi, dan abai kesejahteraan rakyat.
"Bakar ban ini adalah simbol perlawanan bahwa aksi perlawanan rakyat akan terus membara!” kata seorang Dosen UNJ, Ubedilah Badrun dari atas mobil komando.
Aksi ini bertajuk Rawamangun Memanggil, Rawamangun Melawan, Rawamangun Bergerak. Aksi ini sebagai bentuk protes atas praktik bernegara yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi belakangan ini.
Adapun dalam aksi kali ini para sivitas akademika juga menuntut tiga hal, yakni menuntut turunnya harga beras, menuntut penurunan harga sembako, dan menolak kenaikan tarif BBM, listrik, dan tol.
Baca Juga: Tom Lembong Sebut Jokowi Cuma Bikin 'Tontonan' Saat Bertemu Surya Paloh: Luar Biasa Manuvernya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram