Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah bahwa harga beras masih naik. Ia selalu mengecek harga beras setiap hari di pasar-pasar dan menemukan bahwa harga beras perlahan tidak lagi mengalami kenaikan.
Jokowi mengajak semua untuk memeriksa harga beras di Pasar Induk Cipinang atau Pasar Johar, yang merupakan pasar beras. Sebelumnya, Jokowi telah melakukan inspeksi di Pasar Induk Cipinang dan memastikan harga beras akan turun dalam dua minggu ke depan karena suplai beras kembali aman di pasar.
"coba cek di pasar induk Cipinang, coba cek lagi ke pasar johar, pasar-pasar beras itu harus dicek, cek naik atau tidak, harian itu saya cek, saya selalu dapat angka-angkanya," kata Jokowi kepada wartawan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah menghadiri acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 bertema “Siap Wujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju“, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi menekankan Ia selalu melakukan pengecekan harga beras setiap hari. Video pernyataan Jokowi di tengah wartawan ini kemudian diunggah akun Instagram @terangmedia, 29 Februari 2024 dan mendapat berbagai komentar dari netizen.
Baca juga:
Langsung Aksi, Raja Yordania Terjun dari Pesawat Bagikan Makanan di Pantai Gaza
Angger Dimas Lemas Usai Melihat Rekontriksi Dante Dibenamkan Yudha Saat Berenang: Itu Kejam!
"Bener pak beras turun...turun dari truk," tulis @muhamadreza752020.
"Palingan ntar program makan siang gratis ga pake nasi, gantinya pake singkong rasa jagung ngambilnya dr food estate.. beras naik yang penting jogetin ajaa," @aank_weh08.
Melansir Antara, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengatakan pemerintah membanjiri pasar tradisional dan ritel modern dengan beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai salah satu langkah menekan atau menurunkan harga beras.
Arief mengatakan, saat ini harga gabah sudah mulai terkoreksi, dari yang sebelumnya berkisar antara Rp8.000-Rp8.600, kini rata-rata nasional berada di angka Rp7.100. Menurut Arief, harga gabah tersebut mempengaruhi harga beras yang akan dijual di pasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP