Suara.com - Setelah sempat menolak dipimpin Prabowo Subianto, aktor Fedi Nuril akhirnya mengakui kemenangan capres 02 itu di Pilpres 2024.
Fedi Nuril secara terus terang menerima Prabowo Subianto sebagai Presiden RI karena itu adalah kehendak rakyat.
"Gue bisa terima Prabowo jadi presiden karena dipilih sebagian besar rakyat," ujar Fedi Nuril dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (1/3/2024).
Baca Juga:
Bak Bumi dan Langit: Gathan Saleh Hilabi Nembak Orang Buron, Adiknya Bantu Orang Susah
Langka! Pertama Dalam Sejarah: Penyidik KPK Geledah Kantor Sendiri
Namun yang dipermasalahkan Fedi Nuril kali ini adalah pemberian pangkat jenderal kehormatan terhadap mantan Danjen Kopassus itu.
"Tapi, diberikan pangkat jenderal kehormatan bintang 4?" ujar Fedi Nuril. Menurut dia, Prabowo disarankan untuk diberhentikan dari dinas keprajuritan berdasarkan putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP).
DKP merekomendasikan pemberhentian Prabowo dari dinas militer menurut Fedi Nuril karena melakukan sejumlah pelanggaran.
Baca Juga: Kasih Selamat ke Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan, Anies Sisipkan Pesan Ini
Karena telah melakukan sejumlah pelanggaran, Fedi Nuril menilai pemberian pangkat jenderal kehormatan terhadap Prabowo menabrak asas dalam UU No. 20/2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Salah satu pelanggaran Prabowo yang dibahas Fedi Nuril adalah ketika menggerakkan pasukan Kostrad tanpa sepengetahuan Panglima ABRI.
Kisah ini dinukil Fedi Nuril dari buku BJ Habibie berjudul "Detik-detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi".
"Akhirnya sampai pada Prabowo diberhentikan oleh Pak Habibie (Keppres No. 62/ABRI/1998). Pertanyaan besarnya adalah apa alasan beliau diberhentikan? Padahal umur beliau waktu itu masih 47 tahun. Masih jauh dari umur pensiun," ujar Fedi Nuril.
Berita Terkait
-
Kasih Selamat ke Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan, Anies Sisipkan Pesan Ini
-
Tanggapi Uji Coba Makan Siang Gratis ala Prabowo di Tangerang, Anies Ungkit Soal Ini
-
Bim Salabim! Prabowo Mau Sulap Singkong jadi BBM
-
Semen Padang Promosi ke Liga 1, Kapan Prabowo Kasih Uang Rp1 Miliar?
-
Prabowo Tak Mau 'Berjudi' Soal Posisi Menkeu, Sebut Jabatan Ini di Atas Politik
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Rotasi di Kejaksaan Agung, Riono Budisantoso Ditunjuk Sebagai Dirut Jampidsus Gantikan Sutikno