Suara.com - Pelaksanaan Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 diwarnai dugaan aksi penggelembungan suara partai yang dikomandoi anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep yakni Partai Solideritas Indonesia (PSI).
Dugaan penggelembungan suara PSI itu terjadi di terjadi di TPS 04, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Kabarnya, real count berdasarkan perolehan suara C1 dengan yang tercantum dalam laman resmi KPU berbeda jauh.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Cilegon angkat bicara soal dugaan pengelembungan suara PSI Cilegon yang belakangan viral di media sosial dan menjadi sorotan.
Dugaan penggelembungan suara PSI Cilegon tersebut diketahui dari adanya perbedaan angka yang tertulis antara di C1 Plano dengan yang diupload di aplikasi Sirekap.
Dalam C1 Plano di TPS tertulis PSI hanya mendapatkan 1 suara. Namun, di aplikasi Sirekap PSI Cilegon mendapatkan 69 suara yang dalam C1 Plano angka itu merupakan akumulasi suara tidak sah.
Kepala Divisi Teknis Pencalonan KPU Kota Cilegon, Urip Haryantoni mengatakan, terkait informasi yang viral di media sosial tersebut pihaknya akan melakukan kroscek terlebih dahulu.
"Kita belum bisa cek. Yang jelas dari tahapan di TPS, kecamatan semuanya kan dibuka melalui C1 Plano. Kita kroscek dulu," katanya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).
Kata Urip, terkait angka-angka tersebut sebenarnya semua melalui C1 Plano, di mana ketika penghitungan dan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan pasti dilakukan perbaikan.
"Kalau buat kami tidak ada istilah penggelembungan karena ketika rekapitulasi di kecamatan yang dibuka C1 Plano kan," ungkapnya.
Terpisah, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat pada Bawaslu Cilegon Subiah membenarkan PSI hanya mendapatkan 1 suara saja berdasarkan C1 Plano.
"Kita lihat langsung dari pengawas kita saat itu di TPS 04 itu hanya 1 surat suara yang masuk," ujarnya.
Terkait penginputan jumlah suara yang diunggah di aplikasi Sirekap, ia enggan berkomentar banyak. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan penelusuran terkait informasi tersebut untuk mengetahui kebenarannya secara jelas.
"Urusan yang Sirekap itu tanyakan ke KPU. Kalau soal ditelusuri lebih lanjut, kita selalu menelusuri walaupun belum ada laporan atau apa, tapi kita tetap menelusuri kebenarannya khawatir itu hoaks gitu kan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
-
Cegah Pencemaran, TPA di Jabodetabek Diminta Tutup Tumpukan Sampah
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting