Suara.com - Aksi kejar-kejaran antar polisi dengan pengemudi truk viral di media sosial. Peristiwa yang diketahui terjadi di Sukabumi, Jawa Barat tersebut ramai jadi sorotan karena ulah sopir truk yang nekat menerobos jalan yang ramai pengendara.
Melansir akun Instagram, @kabarnegri, Kamis (7/3/2024), terlihat seorang warga merekam aksi kejar-kejaran yang terjadi. Polisi yang mengejar menggunakan motor cukup kesulitan menghentikan laju truk yang kencang.
"Pagi tadi terjadi kejar-kejaran polisi dan sopir truk di ruas jalan nasional Sukabumi-Cianjur, dari daerah pintu Kisi Kota Sukabumi sampai daerah Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, akhirnya karena lalu lintas padat sopir truk tidak berkutik," tulis caption video.
Sebenarnya, polisi sempat membuat barikade untuk menghentikan laju truk dengan memalang sepeda motor. Namun sopir truk yang memiliki keberanian menabrak motor dan berhasil kabur.
Peristiwa kejar-kejaran tersebut pun mendapa reaksi dari netizen. Tak sedikit yang memberi dukungan polisi, namun tak sedikit yang geram dengan aksi si sopir.
"Hajar pak pol," dukung netizen pertama.
"Qodarullah, kayak di film-film nih," kata lainnya.
"Sopir begitu harus kasi sanksi tegas, blacklist semua SIM kendaraannya," sebut netizen lain.
Usut punya usut, pengemudi atau sopir truk tersebut berinisial DS (30) warga Cianjur Selatan yang akan pulang setelah mengantarkan barang kirimannya. Peristiwa sendiri terjadi pada 6 Maret sekitar pukul 07.30 WIB.
DS ternyata nekat menggunakan jalur yang bukan untuk truk melintas. Memang ia sudah diarahkan agar mengambil arah lain. Namun saat menggunakan aplikasi google maps, perjalanannya mengarah ke jalur yang bukan untuk truk.
Hal itu menyebabkan dirinya berurusan dengan polisi yang menemukannya, melanggar aturan untuk truk yang melintas di wilayah kota.
Belum dipastikan apakah pengemudi menjadi tersangka dalam kasus tersebut, mengingat ada petugas polisi yang sempat ditabrak olehnya.
Berita Terkait
-
Viral Siswi SMP Rela Sekolah Sambil Jualan dan Gendong Adiknya yang Down Syndrome
-
Vestas Perusahaan Apa? Kerja Sama dengan PLN NP, Ternyata Tempat Kerja Salsa Erwina
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Viral Bukannya Bawa MBG, Mobil Berlogo BGN Malah Angkut Genteng
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid