Suara.com - Seorang mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dewi merasa sangat terpukul ketika mengetahui dirinya tak lagi menyandang status penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul atau KJMU. Ia merasa sedih lantaran bingung bagaimana caranya untuk membayar uang kuliah jika tak mendapatkan bantuan pendidikan itu.
Dewi mengaku belum lama ini mengetahui adanya penghapusan penerima KJMU oleh Pemerintah Provinsi DKI. Ia kaget lantaran menjadi salah satu yang terdampak. Padahal, ia juga merupakan salah satu pengurus penerima KJMU untuk UNJ.
"Saya pengurus saya juga kena dampak juga. DTKS saya tidak layak, saya yatim piatu terus padahal saya satu keluarga sama nenek saya, nenek saya juga penerima bansos kartu lansia," ujar Dewi usai pertemuan di Balai Kota DKI, Kamis (7/3/2024).
"Jujur ini buat saya drop, apalagi ini saya sudah semester 6, terus saya lagi magang. Kepikiran orang tua, bapak saya sudah meninggal gitu," lanjutnya.
Setelah bertemu Heru, ia dan rekan mahasiswa lainnya sudah mendapatkan kepastian bahwa kepemilikan KJMU mereka tak akan dicopot. Ia pun meminta temannya yang lain tak khawatir dan tetap berkuliah seperti biasa.
"Saya sebagai pengurus KJMU bakal bilang ke teman-teman saya. Jangan takut KJMU terputus. Karena penerima lanjutan bakal lanjut terus," tuturnya.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengumpulkan sejumlah mahasiswa asal Jakarta dari berbagai perguruan tinggi di Balai Kota DKI, Kamis (7/3). Hal ini dilakukan usai ramai polemik mengenai pencabutan KJMU belakangan ini.
Pertemuan berlangsung sejak sekitar pukul 15.15 hingga 16.00 WIB. Terlihat ada sekitar belasan mahasiswa yang menemui Heru yang didampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Jakarta, Widyastuti dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Widyastuti.
"Ngobrol-ngobrol sama adik-adik. Ini adek-adek pinter-pinter. Ada di UNJ, di UIN," ujar Heru usai pertemuan di Pendopo Balai Kota DKI.
Baca Juga: Hendak Demo Gegara KJMU Dicabut, Sejumlah Mahasiswa Ini Melunak Usai Dijamu Heru Budi di Balai Kota
Dalam kesempatan itu, Heru memastikan tak ada mahasiswa yang dicoret sebagai penerima KJMU. Persoalan muncul belakangan ini dianggapnya sebagai disinformasi yang menyebar di tengah masyarakat.
"Saya pastikan bahwa mereka-mereka yang sudah mendapatkan dalam perjalanannya KJMU bisa tetap mendapatkan itu dan tentunya pemadanan data tetap berjalan itu person to person," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045