Suara.com - Nama Ahmad Sahroni digadang-gadang bakal menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2024. Politisi Partai Nasdem ini sendiri menyatakan sudah siap bertarung untuk DKI 1.
Dalam beberapa kesempatan, Ahmad Sahroni mengaku siap melawan siapa saja yang akan maju di Pilgub DKI 2024 termasuk anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
“Siapapun yang mau maju Gubernur DKI Jakarta gue kagak takut, sekalipun Kaesang ikutan (tapi kalo Kaesang ikutan nampaknya banyak lobang dimana mana nih),” kata Sahroni dalam Instagram.
Baca Juga:
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Terungkap Maksud Kunjungan Gibran ke Inggris, Gerak Cepat 'Mas Wapres' untuk Program Hilirisasi?
Salah satu lawan Ahmad Sahroni di Pilgub DKI 2024 bukan tidak mungkin adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok memiliki pengalaman memimpin DKI Jakarta. Selain itu ia juga didukung partai besar yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Lalu apa komentar Ahok mengenai Ahmad Sahroni, calon lawannya di Pilgub DKI 2024 jika mereka sama-sama diusung partai masing-masing?
Baca Juga: Dalih Tak Bisa Penuhi Panggilan KPK di Kasus SYL, Sahroni NasDem: Suratnya Baru Datang Kemarin
Ahok mengaku tidak banyak tahu mengenai sosok Ahmad Sahroni. Menurut Ahok, dirinya pernah bertemu dengan Sahroni. Pada pertemuan itu, Sahroni menyinggung tentang Pertamina.
"Saya cuma tahu dia gini, dia pernah ngomong sama saya juga, dia bisa kaya raya karena minyaknya Pertamina, thats it," ujar Ahok dikutip dari Youtube MerryRiana.
Dengan nada bercanda, Ahok mengatakan tidak berani menyentuh sosok Ahmad Sahroni yang kini menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
"Dan dia sekarang di Komisi III membawahi hukum, saya ga berani nyentuh dia bisa diproses dulu ada orang minta maaf sama dia saya kira dia maafin saya lah," ujar Ahok.
Sahroni yang dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok ini memiliki perusahaan yang ber gerak pada sektor penyediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal, PT Ruwanda Satya Abadi.
Berita Terkait
-
Dalih Tak Bisa Penuhi Panggilan KPK di Kasus SYL, Sahroni NasDem: Suratnya Baru Datang Kemarin
-
Kasus TPPU SYL, KPK Periksa Anggota DPR dari Nasdem Ahmad Sahroni Hari Ini
-
Siti Atikoh Kerja Apa? Istri Ganjar Pernah Diam-Diam Jadi Bawahan Jokowi, Gajinya Sampai Belasan Juta
-
Ahok Jawab Kemungkinan Maju di Pilgub DKI Berpasangan dengan Anies Baswedan: Tidak Ada Cerita
-
Diminta Sampaikan Pesan ke Jokowi, Ahok: Sudah Susah karena Beda Persepsi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang