Suara.com - Belasan orang Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan meninggal dunia dalam bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah sejak Kamis (7/3/2024). Korban terbanyak berada di Kabupaten Pesisir Selatan, disusul Padang Pariaman.
Di Pesisir Selatan, jumlah korban jiwa bencana banjir dan longsor mencapai 23 orang. Dari jumlah tersebut, 16 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sisanya sebanyak 7 orang lagi masih dalam pencarian.
Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan, 6 orang meninggal dunia merupakan korban tertimbun longsor di Langgai, Kecamatan Sutera. Sedangkan 4 lainny masih dicari.
Selanjutnya, 8 orang korban di Kecamatan Koto XI Tarusan. Lalu, korban meninggal hanyut terseret air bah dan seorang meninggal lainnya di Lumpo, Kecamatan IV Jurai.
"Di Kecamatan Lengayang 1 orang meninggal. Masih ada 3 korban banjir bandang yang dilaporkan hilang," katanya kepada wartawan, Sabtu (9/3/2024).
Doni menjelaskan, pencarian korban hilang terus dilakukan. Tim BPBD dibantu TNI, Polri, dan SAR. Bahkan, SAR mengirim penguatan personel pencarian dari 3 provinsi, yakni dari Medan, Jambi, dan Bengkulu.
Hingga hari ini, banjir masih menggenangi hampir seluruh kecamatan di Pesisir Selatan, meskipun ketinggian air tercatat relatif sudah mulai menurun. Namun cuaca secara umum di Pesisir Selatan masih gerimis.
Selanjutnya di Kabupaten Padang Pariaman dilaporkan tiga orang meninggal dunia diterjang banjir dan longsor.
“Korban meninggal dunia itu ditemukan kemarin,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (9/3/2024).
Menurutnya, satu korban meninggal setelah tubuhnya terseret arus deras banjir, dan dua lainnya ditemukan meninggal dalam timbunan material tanah longsor.
Namun, ia belum dapat memastikan identitas dan lokasi tempat korban itu ditemukan. Hal demikian dikarenakan Pusdalops BNPB masih menunggu laporan secara rinci dari tim di lapangan yang hingga saat ini masih harus bertugas mengevakuasi warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat