Suara.com - Semenjak memutuskan untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto, hubungan Gibran Rakabuming dengan partai pengusungnya saat jadi Walikota Solo kian merenggang.
Diketahui semenjak memutuskan maju di Pilpres 2024 bersama Prabowo Subianto, praktis selama itu pula Gibran Rakabuming Raka dan PDI Perjuangan tak lagi menjalin komunikasi.
Tapi baru-baru ini, Walikota Solo itu tiba-tiba mengunggah emot tangan metal yang identik dengan partai berlambang banteng tersebut.
Melalui akun Twitternya, Gibran mengunggah emot tangan mengacungkan tiga jari yang identik dengan salam metal yang belakangan digaungkan capres yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Tak ada keterangan apapun selain unggahan emoticon tersebut.
Unggahan itupun menimbulkan penasaran publik. Tak sedikit yang berasumsi bahwa itu kode keras akan adanya pertemuan dengan PDI perjuangan.
"Salam metal boss," tulis mbienya.
"Ini mas Gibran sendiri yang pegang akun ini apa ada admin mas?" tanya nadea penasaran.
"Maksudnya dia suka musik metal teman-teman janganlah berpikiran buruk," kata auzi.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Keok, Prabowo-Gibran Menang Telak di Bangka Belitung!
"Ciye-ciye kode yang metal merapat ke 02 ya kan...," kata Nyai.
"Kode alam ya mas," tanya Dany.
"Alamat rekonsiliasi PDIP?" tanya fuad.
Sementara itu sikap PDI Perjuangan sendiri selepas nama Prabowo Gibran menang Pilpres 2024 versi quick count, masih di persimpangan jalan.
Ada yang mendorong agar PDI Perjuangan menjadi oposisi, tetapi ada pula yang meminta agar dipertimbangkan mengingat masih ada sejumlah menteri partai tersebut yang masih berada d kabinet Jokowi.
Meski begitu, PDI Perjuangan tetap berupaya terbuka dengan opsi menjadi posisi. Toh mereka juga telah berpengalaman selama 10 tahun ketika SBY menjadi presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO