Suara.com - Lima Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diterjang bencana angin puting beliung pada Senin (11/3/2024) kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Barat Hartono Ahmad mengatakan, lima kecamatan yang diterjang angin puting beliung tersebut, yaitu Kecamatan Sekotong, Kecamatan Gerung, Kecamatan Kuripan, Kecamatan Labuapi dan Kecamatan Kediri.
"Akibat angin puting beliung ini atap bangunan rumah beberapa warga di wilayah Kabupaten Lombok Barat mengalami kerusakan yang cukup serius dan tidak bisa ditempati, perjalanan kendaraan macet akibat pohon tumbang menghalangi jalan raya," ujarnya.
Ia mengatakan, bencana puting beliung dan angin kencang ini terjadi mulai pukul 04.00 Wita hingga pukul 07.00 Wita. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lombok Barat, jumlah bangunan yang terdampak sebanyak 21 unit.
Untuk rinciannya, satu warung di Dasan Baru, Kecamatan Kediri 1, empat unit rumah di Desa Karang Bongkot Kecamatan Labuapi, dua unit di Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong. Satu unit rumah di Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung.
Selanjutnya tiga unit rumah di Kuripan Induk, Kecamatan Kuripan, sembilan unit rumah di Giri Sasak 9, Kecamatan Kuripan. Kemudian satu unit rumah di Kebon Ayu Kecamatan Gerung, sehingga total 21 bangunan.
Sementara untuk lokasi pohon tumbang berada di Kecamatan Kediri sebanyak dua pohon, pintu keluar Kantor Bupati Lombok Barat satu pohon, Bundaran GSM satu pohon. Kemudian depan PDAM Gerung tiga pohon, Pasar Dasan Baru dua pohon, Dasan Geres lima pohon.
Kemudian Kuripan Induk dua pohon, Pasar Jerneng satu pohon, Desa Telaga Waru satu pohon, Jalan By Pass BIL tujuh pohon, Jalan TGH Lopan Labuapi satu pohon. Gerung depan Telkom satu pohon, Pasar Sekotong satu pohon dan Babussalam tiga pohon, sehingga totalnya ada 31 pohon.
"Warga yang mengalami kerusakan rumah sudah terdata dan beberapa warga sudah diberi bantuan terpal dan selimut. Jalur kendaraan lancar dan aman terkendali," katanya. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Belajar Dari Angin Kencang Bak Tornado Di Rancaekek, Waspada Puting Beliung Maret-April
Berita Terkait
-
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Kencang di Wilayah Sumedang
-
Belajar Dari Angin Kencang Bak Tornado Di Rancaekek, Waspada Puting Beliung Maret-April
-
Viral PKL Susah Payah Pertahankan Gerobak dari Angin Kencang: Dia Menyelamatkan Perut Keluarga
-
Penjelasan BRIN soal Beda Tornado dan Puting Beliung di Rancaekek
-
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Kencang Rancaekek dan Jatinangor
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih