Suara.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial JS (45) ditangkap oleh kepolisian Jepang beberapa pekan lalu.
Penangkapan JS ini diduga lantaran ia melakukan melakukan pendaftaran mobil palsu untuk dipinjamkan ke orang lain yang status kependudukannya telah habis (overstay).
Jadi, tersangka JS ini melakukan pendaftaran palsu mobil-mobil atas nama seorang pria WNI yang tidak dapat mendaftarkan mobil.
WNI lain yang tidak dapat mendaftarkan mobil sendiri itu disebabkan telah habis masa kependudukannya di Jepang.
Namun, tersangka JS ini menyiasatinya dengan mendaftarkan mobil secara palsu hingga mencapai 150 mobil.
Alhasil, kecurangan yang dilakukan tersangka JS ini diketahui oleh pihak kepolisian hingga dirinya ditangkap.
Melalui akun Instagram @japanesestation dijelaskan oleh kepolisian setempat bahwa JS telah mengakui tuduhan tersebut.
JS saat ini diketahui mengelola sebuah masjid dan polisi menduga ada kemungkinan ia meminjamkan mobil kepada orang asing yang kerap mengunjungi masjid tersebut.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap apakah ada kemungkinan kejahatan lain yang dilakukan oleh JS.
Baca Juga: Mayang Pamer Mobil Baru Rp 4 Miliar Demi Saingi Fuji, Dicek Ternyata Mobil Rp 100 Jutaan
Sementara, dalam postingan tersebut, berbagai warganet pun ikut berkomentar atas kasus pendaftaran mobil palsu ini.
Sebagian besar warganet pun ikut mengecam tindakan yang dilakukan oleh tersangka dan membuat malu negara Indonesia.
"Malu banget astaghfirullah, mana pengurus masjid lagi," jelas warganet.
"Ini dia melakukan penipuan registrasi kendaraan dan mengaku sudah jadi warga negara jepang," tulis warganet lain.
"modelan kaya gini biasanya klo di kasih tau pada denial dan malah bangga dgn kebebalannya, "gapapalah bisa diakalin ini kok", kalo di indo mah bodo amat wkwk," ujar warganet.
Kontributor: Maliana
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram