Suara.com - Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali menjadi sorotan usai mengunggah pemberitaan lawas terkait sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap kinerja pemerintah pusat.
Lewat akun X @cakimiNOW, Cak Imin membagikan berita yang ditulis di laman nu.or.id berjudul: PBNU Minta Pemerintah Lebih Serius Tangani Banjir dan Longsor. Namun, tak lama Ketua Umum PKB itu membalas sendiri di kolom komentarnya.
"2008 ternyata," cuit Cak Imin, Kamis (21/3/2024).
Rupanya, setelah dibuka pemberitaan soal PBNU yang menyoroti pemerintah pusat soal longsor dan banjir dibuat pada 3 Januari 2008 silam. Kala itu, Ketua Umum PBNU masih dijabat almarhum KH Hasyim Muzadi.
Dalam narasinya, PBNU meminta pemerintah pusat lebih serius menangani bencana longsor dan banjir. Hasyim Muzadi mengatakan Presiden harus segera memanggil kepala daerah yang terkena bencana guna mencari jalan keluar musibah di tanah air.
Hasyim juga menilai kinerja pemerintah belum maksimal dalam mengantisipasi dan menangani korban bencana di Indonesia, terutama longsor dan banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Presiden juga diharapkan mampu menemukan solusi tepat dalam mengantisipasi bencana dan menangani para korbannya.
"Sejak dulu telah saya katakan, bencana banjir bisa datang sewaktu-waktu. Nah, Presiden perlu memanggil para kepala daerah untuk mencari jalan keluar dan bicara soal urunan anggaran untuk menangani bencana," ujar Hasyim Muzadi dalam pemberitaan tersebut.
Dia menyatakan, kepala daerah yang terkena bencana saat ini masih takut mengeluarkan anggaran untuk menangani bencana, karena belum adanya jaminan bebas dari penyidikan KPK.
"Jadi, kalau harus menggunakan anggaran daerah, harus ada jaminan dari Presiden mereka tidak ditangkap KPK. Dan pertemuan dengan para kepala daerah juga untuk membahas masalah itu," terang Hasyim Muzadi kala itu.
Berita Terkait
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat