Suara.com - Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan sempat tak percaya kasus penganiayaan yang dilakukan prajurit TNI AD terhadap anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Pelaku penganiayaan adalah anggota Yonif Rider 300/Brawijaya yang bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgasus Pamtas) di Papua.
Diketahui, peristiwa ini terjadi 3 Februari 2024 silam, sementara video tersebut viral di sosial media pada 21 Maret lalu. Ada dua anggota OPM yang ditangkap oleh anggota TNI, keduanya bernama Alianus Murip dan Devianus Kogoya.
“Kejadian tanggal 3 Februari 2024 dan Satgas ini kembali pertengahan Maret. Jadi saat ini mereka sudah ada di Cianjur,” kata Izak di Subden Denma Mabes TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Ketika video tersebut viral di sosial media, Izak sempat tidak mengakui kalau pernyiksaan tersebut dilakukan oleh anggota TNI. Sebab, dia mengaku tidak melihat pelaku penganiayaan.
“Beredar video tapi gak kelihatan orangnya, hanya kelihatan yang disiksa,” ujarnya.
Selain itu, tidak ada pihak lain, baik dari masyarakat maupun pengurus gereja yang melaporkan hal itu kepada TNI.
Selama ini, lanjut Izak, dirinya selalu mendapatkan informasi terkait semua peristiwa di wilayah Papua dari masyarakat.
“Biasanya jika ada kekerasan di Papua, gereja sudah pasti menghubungi saya, masyarakat pasti hubungi saya, pasti laporan karena kami punya hubungan baik dengan semua pihak di Papua,” klaimnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total