Suara.com - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, ada 116 titik ruas jalan yang terdeteksi terendam banjir di sejumlah wilayah di Indonesia pada saat mudik dan Polri menyiapkan jalur alternatif.
“Ada 116 yang terdeteksi dan kami siapkan 112 titik alternatif,” kata Sigit usai rapat koordinasi lintas sektor kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (26/3/2024).
Jenderal polisi bintang empat itu menjelaskan, jalur alternatif ini disiapkan karena berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, cuaca pada saat arus mudik kemungkinan masih terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ringan.
“Kami akan sosialisasikan terlebih dahulu hingga masyarakat bisa menyadari titik-titik yang terendam banjir,” kata Sigit.
Kepala BMKG Dwikora Karnawati yang hadir dalam rakor menyampaikan, pemerintah sudah mengantisipasi potensi banjir. Untuk itu, para pemudik diimbau terus memantau info BMKG dan Inaris BNPB.
Menurut dia, begitu bencana terdeteksi banjir, pihaknya akan berkoordinasi dengan BNPB untuk mencegah supaya tidak terjadi bencana banjir.
“Kami juga siapkan teknologi modifikasi cuaca,” kata Dwikora.
Yang terpenting, lanjut dia, para pemudik diingatkan untuk terus memantau informasi cuaca dan kebencanaan agar dapat merencanakan mudik terhindar dari zona rawan bencana terutama banjir.
Pemerintah memperkirakan Idul Fitri 1445H/2024 jatuh pada tanggal 10 April. Hasil survei memprediksi ada 193 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik-balik di hari lebaran. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi mulai tanggal 5 sampai 8 April, dan arus balik dari tanggal 13 sampai 16 April.
Baca Juga: Antisipasi Macet Saat Arus Mudik Lebaran, Kementerian PUPR Siapkan Tujuh Tol Alternatif Gratis
Untuk pelaksanaan mudik-balik Lebaran 2024, Polri menggelar Operasi Ketupat 2024 selama 13 hari dari mulai tanggal 4 April sampai dengan 16 April melibatkan 155.165 personel gabungan Polri, beserta TNI dan stakeholder terkait lainnya.
Polri juga mendirikan 5.784 posko yang terdiri atas, 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Hino Buka 18 Posko Lebaran, dari Jawa hingga Sumatra
-
Mau Pasang Box di Motor Sebelum Mudik? Perhatikan 5 Faktor Penting Ini
-
8 Permainan Seru Bareng Keluarga Besar yang Cocok jadi Alternatif saat Lebaran
-
Sambut Mudik Lebaran 2024, Ini Imbauan Kecepatan Mobil dari Astra Infra
-
Resep Cheese Hokaido Egg Tart, Cocok Untuk Kue Lebaran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!