Suara.com - Pakar hukum tata negara Feri Amsari menyentil kubu pasangan calon (Paslon) presiden 02 tampak khawatir dengan gugatan yang diajukan kubu 01 dan 03.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara debat bertajuk 'Rakyat Bersuara' yang dilihat di kanal YouTube Officialinews.
Feri Amsari menyebut, ketakutan tersebut terlihat dari pengacara-pengacara yang memperkuat kubu Capres nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
- Siapa Serigala Berbulu Domba yang Dimaksud Cak Imin di Cuitannya?
- Komunikasi Golkar Terbuka ke Semua Partai, Cari Wakil Airin di Pilgub Banten
- Kecelakaan Beruntun Di Gerbang Tol Halim Utama, Mobil Bergelimpangan, 4 Korban Dievakuasi
"Tapi jangan khawatir Bang Chico (Hakim), Zuhad Aji (Direktur Eksekutid Tim Hukum Basional AMIN) tanda-tanda kekhawatiran dari kubu Bang Qodari kelihatan. Dulu katakanlah buktikanlah ini tidak salah, ini salah, ini harusnya di Bawaslu. Tetapi lawyer-lawyer-nya top semua dikirim. Tanda-tanda permohonan 01 dan 03 ini memang berbahaya juga," katanya.
Sejumlah nama beken diumumkan masuk dalam tim hukum Prabowo-Gibran. Mulai dari Otto Hasibuan, Hotman Paris, OC Kaligis, hingga Yusril Izra Mahendra.
Tidak hanya nama-nama tersebut, masih banyak lagi. Dikabarkan tim hukum Prabowo-Gibran berjumlah 45 orang untuk menghadapi gugatan sengketa Pemilu di MK.
Dalam kesempatan tersebut, Feri Amsari juga menyinggung mengenai peran Mahkamah Konstitusi (MK) yang bisa menyelematkan demokrasi di Indonesia.
Dia mengatakan MK bisa mengoreksi proses penyelenggaraan pemilu agar sesuai dengan konstitusional. Karena MK berdasarkan Pasal 22e ayat 1 harus menegakkan azas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca Juga: Usai Dengarkan Anies Cs Sampaikan Permohonan di MK, Hotman Paris: Cuma Ngoceh-ngoceh!
"Kecuali kita ingin mengabaikan sudahlah yang lewat-lewat biarkan kecurangan ini terima hasilnya. Kalau begitu pertanyaannya ngapain kita berpemilu, kalau kemudian segala sesuatunya yang melanggar hak konstitusional diabaikan begitu saja," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel