Mendengkur merupakan hal yang wajar dan umum terjadi, namun seseorang perlu tetap mewaspadai bila selalu mendengkur setiap tidur, suara dengkur yang terlalu keras hingga disertai pernapasan yang terhenti sesaat ketika tidur. Karena kondisi ini dapat menjadi pertanda terjadinya gangguan kesehatan.
Mengorok atau mendengkur saat tidur seringkali dianggap sepele oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher di Siloam Hospital Bangka, Roni Januardi Sp.THTBKL, mengingatkan bahwa kondisi mendengkur saat tidur harus diperiksa ke dokter.
Ia menjelaskan, seseorang dengan BMI yang lebih dari 30 bila mengorok saat tidur, apabila dipasang alat dan diperiksa saturasi oksigennya itu bisa 65 persen. Hal ini berbahaya untuk kesehatan apabila terus dialami, apalagi dalam kurun waktu yang lama.
"Tidur mendengkur dapat terjadi karena adanya penyempitan dari saluran pernafasan atas sewaktu tidur yang dapat menyebabkan adanya henti nafas (apnea) saat tidur. Henti nafas saat tidur dapat berlangsung lebih kurang selama 10 detik," kata Roni Januardi, dalam keterangannya baru-baru ini.
Tidur mendengkur perlu diwaspadai apabila dialami setiap tidur dan merupakan salah satu gangguan pernapasan saat tidur yang dapat membuat orang tidak bisa bernapas ketika tidur.
Hal ini tentu merupakan masalah yang cukup serius karena dapat meningkatkan kadar karbondioksida dan menyebabkan organ-organ kekurangan oksigen selama tidur.
Obstructive Sleep Apnea atau OSA, sumbatan jalan napas sangat berbahaya", ungkap Roni Januardi, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher di Siloam Hospital Bangka.
Berita Terkait
-
Viral Aktor The Impossible Heir Mirip Heru Budi Hartono, Warganet Trauma
-
Lagi Viral, Berikut Cara Lihat Google Maps dari Tahun ke Tahun
-
Panen Pujian, Viral Aksi Bocil Cegat Pemotor Lawan Arah di Flyover Pondok Kopi: Bahaya Pak, Putar Balik!
-
Gus Miftah Sebut Jalan Surga Buat Pendukung Prabowo Sangat Terbuka, Kok Bisa?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa