Suara.com - Keempat tersangka teroris yang terlibat dalam penyerangan yang menyebabkan 137 orang meninggal dunia di Gedung Konser Balai Kota Crocus, Moskow kabarnya mengalami interogasi yang mengerikan di Rusia.
Dalam gambar yang menampilkan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Shamsuddin Fariddun, terlihat kabel terpasang di daerah selangkangannya dan mulutnya berbusa karena kesakitan.
Tersangka teroris lainnya, Rachabalizoda, terlihat dalam potongan video yang mengerikan di mana tentara Rusia memotong telinganya.
Para tersangka terlihat berdarah dan terluka di pengadilan, yakni Saidakrami Murodalii Rachabalizoda, Dalerdjon Barotovich Mirzoyev, Muhammadsobir Fayzov, dan Shamsidin Fariduni.
Mereka mengaku sebagai bagian dari kelompok ISIS Khorasan dan bertanggung jawab atas pembantaian yang terjadi dalam serangan di Balai Kota Crocus, pinggiran Moskow, pada Jumat malam sebelumnya.
Keempat terduga teroris tersebut ditangkap setelah melakukan serangan teroris yang paling mematikan di Rusia dalam dua dekade terakhir.
Meski demikian, hingga bahwa sebuah cabang ISIS yang kejam bertanggung jawab atas serangan di Balai Kota Crocus yang mematikan pada Jumat malam, yang menyebabkan 137 orang tewas dan hampir 200 lainnya luka-luka, belum bisa diverifikasi.
Dikutip dari CNN, setelah serangan teroris dilaksanakan, pasukan keamanan Rusia bereaksi cepat memburu para pelaku.
Ada rekaman mengerikan lain yang menunjukkan para tersangka teroris mengalami penyiksaan fisik, di mana salah satu foto menunjukkan seorang pria yang disiksa dengan kabel listrik di daerah selangkangannya hingga mulutnya berbusa.
Baca Juga: Akui Keaslian Video, Delapan Prajurit TNI Ditahan Terkait Kasus Penyiksaan Anggota OPM di Papua
Salah satu tersangka yang ditangkap, yang diidentifikasi sebagai Shamsuddin Fariddun, menjadi korban penyiksaan listrik, yang terlihat dalam gambar yang tersebar di media sosial, di mana dia terbaring di lantai gym dengan celana terlipat ke bawah.
Kabel-kabel yang terlihat menempel pada area selangkangannya tampaknya digunakan untuk memberikan sengatan listrik.
Kabel tersebut kemungkinan berasal dari telepon lapangan militer TA-57 yang mampu menghasilkan tegangan hingga 80 volt.
Sebuah saluran pesan telegram yang terhubung dengan pasukan Wagner di Rusia mengungkapkan bahwa gambar tersebut menunjukkan sebuah metode interogasi yang umum digunakan dengan menggunakan telepon lapangan militer TA-57, yang sering disebut sebagai 'Tapik'.
Penjelasan yang lebih lanjut menyebutkan bahwa dengan memutar kumparan aliran listrikyang dilepaskan melalui kabel hingga mencapai 80 volt, yang kemudian dihubungkan ke tahanan melalui jari, telinga, atau area sensitif lainnya.
Metode itu kabarnya sering digunakan oleh Wagner untuk menyingkirkan pengkhianat dalam sebuah kelompok yang dipimpin oleh mantan kroni Putin Yevgeny Prigozhin adalah dengan menggunakan palu godam, yang videonya telah dirilis sebelumnya.
Berita Terkait
-
Temukan Narasi Dukungan Aksi Teroris di Moskow dari WNI, Kepala BNPT Angkat Bicara
-
Soal Oknum Aniaya KKB Papua TNI AD Akui Kesalahan dan Minta Maaf
-
Kutuk Serangan Teroris di Moskow Rusia, Menko Polhukam: Sungguh Tidak Beradab
-
Bentuk Tim Investigasi Kasus Prajurit TNI Siksa Anggota OPM, Pangdam Cendrawasih: Kami Akan Usut Tuntas
-
Akui Keaslian Video, Delapan Prajurit TNI Ditahan Terkait Kasus Penyiksaan Anggota OPM di Papua
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!