Suara.com - Kapolsek Gunung Putri AKP Didin Komarudin menjelaskan ada sebanyak 8 Bunker yang diduga meledak di kebakaran Gudang Peluru milik Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).
Didin menyebut, dugaan itu berdasarkan kesaksian saksi mata dari Ketua BPD Desa Ciangsana, Sukanta Lesmana yang menyampaikan ada ledakan beruntun dalam kejadian itu.
"Diduga ada delapan bunker yang terjadi ledakan dalam kejadian tersebut. Tak hanya itu, dampak dari ledakan tersebut merambah ke perumahan kota wisata cluster Nebraska, Visalia, Missipi, dan Miami," papar dia.
Akibat kejadian itu, masyarakat yang berdekatan di lokasi tersebut terpaksa dievakuasi karena khawatir berdampak buruk.
"Rumah yang berdekatan dengan lokasi ledakan hanya berjarak sekitar 10 meter. Akibatnya, warga sekitar, termasuk warga dari kp.parung pinang, terpaksa melakukan evakuasi," papar dia.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti ledakan tersebut dan berapa jiwa yang berdampak.
"Pihak berwenang telah melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian ini," jelas dia .
Sementara itu, Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran yang terjadi di gudang amunisi di kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
“Sampai dengan saat ini kami sudah mengecek seluruh lokasi, di arah pemukiman tidak ada korban jiwa,” kata Hasan kepada awak media di lokasi, Sabtu (30/3/2024) malam.
Baca Juga: Gudang Berisi Peluru Hingga Granat di Yon Armed 7 Meledak, TNI Tak Bisa Mendekat
Hasan menerangkan, peristiwa bermula pada pukul 18.05 WIB. Saat itu ditemukan asap yang muncul dari gudang amunisi nomor 6. Setelah ditelusur, asap tersebut terindikasi adanya ledakan.
“Ternyata terindikasi ledakan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, gudang amunisi nomor 6 itu berisi amunisi yang telah kaduwarsa yang usianya diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun.
“Amunisi-amunisi yang sudah kadaluwarsa itu pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani di seluruh wilayah Kodam Jakarta ini dan kita ada 160.000 jenis dan bahan peledak,” jelasnya.
Dia mengatakan, untuk saat ini kondisi di sekitar TKP tergolong aman. Namun, pemadaman belum dilakukan, pihaknya masih akan menunggu satu hingga dua jam ke depan untuk masuk ke lokasi.
“Kami tidak mau mengambil resiko karena kemungkinan ada ledakan kecil yang akan terjadi,” ujar Hasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka