Suara.com - Otoritas Amerika Serikat prihatin bahwa data intelijen yang dibagi negara adidaya tersebut dengan Israel ternyata digunakan untuk menargetkan warga sipil dan infrastruktur di Jalur Gaza, menurut laporan The Wall Street Journal pada Minggu (31/3/2024).
The Wall Street Journal memberitakan laporan terkait Israel tersebut dengan mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Setelah serangan tanggal 7 Oktober, Amerika Serikat dan Israel menandatangani nota rahasia pembagian intelijen, demikian bunyi laporan itu.
Pada awal konflik, badan-badan intelijen AS mengembangkan aturan untuk bertukar data dengan Israel, tetapi kemudian para pembuat kebijakan senior di Gedung Putih akan menentukan apakah ada pelanggaran terhadap aturan tersebut, tambah laporan itu.
Baca Juga:
- Menlu Israel: Tak Akan Ada Gencatan Senjata Di Gaza!
- Pemandangan Memilukan di Rumah Sakit Gaza Utara: Banyak Bayi Menangis dan Meninggal karena Kelaparan
Lembaga khusus AS mengumpulkan data tentang kemungkinan pelanggaran aturan konflik oleh kedua belah pihak dalam sebuah laporan yang diterbitkan setiap dua pekan, menurut surat kabar tersebut.
Dalam memorandum tersebut, Israel berkomitmen untuk menggunakan data tersebut dengan cara yang tidak menargetkan warga sipil atau infrastruktur sipil, ungkap surat kabar tersebut dengan mengutip para pejabat AS.
Pada saat yang sama, sulit untuk memahami secara pasti bagaimana informasi tersebut digunakan, ucap para pejabat itu.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer.
Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.
Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Lebih dari 32.700 orang telah terbunuh sejauh ini di Jalur Gaza, kata pemerintah setempat. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Tentara Israel Pakai Aplikasi Google Buat Tangkap Warga Palestina
-
Kasih Hadiah Mewah untuk Egy Maulana Vikri, Umi Pipik Tegaskan Merek Tidak Pro Israel
-
Diam-diam AS Suplai Ribuan Bom dan Senjata Buat Israel
-
Bantu Warga Palestina, Rizky Billar Lelang Mobil Kesayangan Senilai Rp 300 Jutaan
-
Lewat Al Quds Indonesia, Dompet Dhuafa Terus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku